Sunda Empire

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan, pihaknya sudah lama mendeteksi keberadaan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire. Menurutnya keberadaan kraton atau kerajaan baru tersebut sudah ada sejak lama. Namun baru hal itu baru muncul belakangan ini sebagai sebuah fenomena di masyarakat.

Saat memberikan keterangan di Hotel Kempinski, Jakarta (18/1), pria yang akrab disapa BG ini menyatakan, dari hasil pendeteksian, keraton-keraton tersebut adalah bagian dari Kerajaan Nusantara. BG menegaskan, jika kemunculan keraton-keraton tersebut menimbulkan kegaduhan, aparat akan melakukan tindakan.

Mantan Wakil Kapolri ini menambahkan, saat ini polisi telah melakukan tindakan dan mengusut kemunculan keraton tersebut. Hal ini untuk menelusuri apakah ada tindakan pidana dalam kasus ini, seperti penipuan dan sebagainya. Jika ditemukan unsur pidana, dipastikan pelakunya akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemunculan Kraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, tak lebih sebagai hiburan. Bahkan saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta (17/1), Jokowi mengomentarinya sembari tertawa. Menurutnya kasus ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, polisi masih mengadakan penyelidikan atas Sunda Empire-Earth Empire. Keberdaan kelompok di Bandung ini masih dalam pendalaman. Saptono menambahkan, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan adanya kelompok atau ormas tertentu yang berada di balik kemunculan Sunda Empire.

Sedangkan terkait Keraton Agung Sejagat, Polres Purworejo telah menangkap Totok Santoso dan Fanni Aminadia. Pasangan suami istri itu diketahui adalah raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. (ant)