Nadiem Makarim

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, dirinya tidak terlibat dalam pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) melalui aplikasi GoPay. Meski GoPay adalah bagian dari Gojek, persuahaan yang didirikannya, Nadiem menegaskan dirinya tidak ikut campur dalam urusan ini. Pasalnya pembayaran SPP menurut Nadiem bukanlah urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Mata Najwa di Ciputra Artpreneur, Jakarta (19/2). Nadiem menilai tudingan keterlibatan dirinya dalam urusan ini berbau politis. Pasalnya sejak menjabat Mendikbud, Nadiem menyebut sudah berulang kali menjadi korban informasi yang tidak benar. Saat awal menjabat, Nadiem mengaku sempat shock dan stres lantaran apa pun ucapannya kerap dipelintir dan menjadi viral di media. Namun lama kelamaan dirinya sudah terbiasa dengan hal itu.

Sebelumnya GoPay secara resmi menyatakan bisa digunakan untuk membayar SPP. Melalui fitur GoBills, Gojek bekerja sama dengan 180 lembaga pendidikan. Bukan hanya sekolah, tapi juga pesantren, madarasah, dan tempat kursus di seluruh Indonesia. Bukan hanya membayar SPP, fitur GoBills juga bisa untuk membayar biaya pendidikan lainnya, seperti membeli buku, seragam, dan biaya ekstrakulikuler.

Hal tersebut menimbulkan reaksi warganet. Melaui laman media sosial twitter, warganet menuding Nadiem menyalahgunakan jabatannya. Bahkan ada yang menuduh Nadiem memperkaya Gojek menggunakan jabatannya. Nadiem dianggap memanfaatkan pembayaran SPP untuk mengeruk keuntungan bagi dompet digital GoPay, anak perusahaan Gojek.

Sementara OVO, dompet digital lain yang menjadi pesaing GoPay bersiap-siap meluncurkan fitur serupa. Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, pemerintah memberi ruang kepada dunia pendidikan mendukung program pembayaran digital. Karaniya menegaskan, OVO siap mendukung program terserbut.

Saat memberikan keterangan di Jakarta (19/2), Karaniya menuturkan bahwa pihaknya tengah menunggu kesempatan bertemu dengan Mendikbud Nadiem Makarim. OVO menurut Karaniya akan beraudiensi guna menyatakan kesiapan mendukung program digitalisasi dunia pendidikan. (ant)