Morotai

Kastara,ID, Morotai – Sebagai beranda terdepan Indonesia di kawasan Asia Pasifik, Pulau Morotai menjadi saksi atas bukti nyata kehadiran Negara dengan melaksanakan pembangunan dari pinggiran. Bupati Pulau Morotai Benny Laos menyatakan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, kelautan hingga pelayanan dasar Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dapat berjalan lancar melalui dukungan akses internet cepat.

“Dulu yang namanya perbatasan, semuanya jadi terbatas, tapi karena kehadiran bapak-bapak semua ke sini yang berlebihan di sana, keterbatasan kami jadi jadi berkurang,” ungkap Bupati Pulau Morotai dalam Video Teleconference bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kantor Bupati Morotai, Rabu (20/3) sore.

Bupati Benny Laos menjelaskan soal gambaran kelancaran layanan publik di wilayahnya. “Kami melaporkan akses pelayanan kesehatan baik apalagi dengan adanya internet. Kami memakai sistem rawat jalan dan rawat inap. Begitu pula dengan sentra-sentra perikanan, dengan berbagai aplikasi nelayan bisa tahu berapa pendapatannya. Begitu pula kami laporkan dari pendidikan,” tambahnya.

Menteri Kominfo Rudiantara pada kunjungan kerjanya bulan Januari 2019 lalu pun sempat menjanjikan bahwa Kabupaten Pulau Morotai akan segera mendapatkan akses internet berkecepatan tinggi.

“Saya janji bahwa semua sekolah di Indonesia termasuk sekolah di Morotai itu akan dikoneksikan, akan dihubungkan bukan hanya dengan internet tapi dengan internet kecepatan tinggi,” jawab Rudiantara saat ditagih janjinya kembali oleh Bupati Morotai Benny dalam video teleconference. Menteri Rudiantara sendiri berada di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.

Mengajar Lebih Mudah

Sebagai salah satu kawasan terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Asia Pasifik, Pulau Morotai sudah memiliki penetrasi akses jaringan 4G sebanyak 40%. Meskipun demikian, Bupati Benny berharap dengan hadirnya Palapa Ring Tengah di Pulau Morotai akan semakin meratakan koneksi internet cepatnya.

“Hari ini semua desa telah menikmati sinyal telkomsel, 4G sudah 40%. Saya berharap setelah penyambungan palapa ring ini bisa lebih cepat lebih baik,” sambut Bupati Benny dalam sambutan Festival Teknologi Palapa Ring yang diselenggarakan bersamaan dengan video teleconference ini.

Mimi (34) seorang guru pelajaran Matematika salah satu SMP Negeri 1 Pulau Morotai pun mengaku dua tahun belakangan ini koneksi internet di daerahnya lebih cepat daripada sebelumnya. Menurut Mimi, koneksi internet yang cepat ini sangat membantu para siswanya untuk mencari jawaban dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.

“Sekarang dengan adanya internet itu siswa belajar lebih mudah daripada yang dulu. Sekarang kalau ada tugas murid langsung mengerjakan. Dulu itu susah sekali,” ujar Mimi.

Guru Mimi mengakui juga bahwa keterbatasan jumlah buku yang ada di sekolahnya membuat para murid sulit mengerjakan tugas. Namun, seiring dengan kehadiran internet di sekolahnya membuat siswa-siswi SMP Negeri 1 Morotai semakin rajin mengerjakan tugas.

“Soalnya untuk buku masih kurang jadi untuk mencari jawaban itu susah. Sekarang dengan adanya internet, mereka jadi semakin mudah mengerjakan tugas-tugas,” kata Mimi.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo bersama PT Len Telekomunikasi Indonesia dan PT Telkom menyelenggarakan Festival Teknologi Palapa Ring. Festival itu digelar untuk menyambut peresmian dan pengintegrasian tiga paket Palapa Ring di Kantor Bupati Pulau Morotai. Festival Teknologi Palapa Ring di Morotai juga bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Pulau Morotai yang ke-10 pada tanggal 20 Maret 2019.

Dalam rangkaian Festival Teknologi Palapa Ring ini juga diadakan berbagai acara hiburan. Selain itu berlangsung video teleconference sekaligus uji coba jaringan Palapa Ring Paket Tengah dengan Palapa Ring Barat di titik Jakarta, Pulau Natuna, hingga Kota Batam. Selain itu juga ujicoba Palapa Ring Timur yani kawasan Sorong. (rfr)