Pemakzulan

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menganggap jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat menjadi yang tertinggi di dunia merupakan “lencana kehormatan” atau prestasi.

“Ngomong-ngomong, ketika Anda mengatakan bahwa kami memiliki kasus corona tertinggi, itu karena kami melakukan banyak pemeriksaan terhadap banyak orang dari pada negara lain,” ujar Trump menambahkan seperti dilansir CNN.

Berdasarkan data statistik Worldometer per Rabu (20/5), AS memang masih menjadi negara dengan jumlah kasus corona dan kematian tertinggi di dunia. AS tercatat memiliki 1.570.583 kasus positif corona dengan 93.533 kematian.

Selain itu, Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa “sebenarnya jumlah kasus dan kita juga negara yang jauh lebih besar dari pada kebanyakan. Jadi ketika kita memiliki banyak kasus, saya tidak melihat itu sebagai hal buruk, saya melihat itu sebagai hal yang baik karena itu berarti upaya pemeriksaan corona kami lebih baik.”

Pernyataan itu diutarakan Trump ketika ditanya terkait rencananya memberlakukan larangan perjalanan ke AS bagi pendatang dari negara Amerika Latin, khususnya Brasil, dalam jumpa pers di Gedung Putih pada Selasa (19/5).

Selain AS, Brasil menjadi negara keempat dengan kasus corona tertinggi di dunia menyalip Inggris dan Italia. Brasil tercatat memiliki 271.885 kasus virus corona dengan 17.983 kematian.

Kedua negara dinilai sama-sama memiliki pemimpin yang meremehkan ancaman penularan corona. Trump sempat menganggap bahwa Covid-19 merupakan penyakit flu biasa dan penggunaan masker wajah sehari-sehari merupakan tindakan yang berlebihan.

Sementara Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga menganggap kengerian virus corona hanyalah permainan media. Ia bahkan menentang keras kebijakan penguncian wilayah (lockdown) dan jaga jarak sebagai kebijakan yang menghancurkan perekonomian negaranya. (har)