Mushala Al’ Fatih

Kastara.ID, Malaka – Ciptakan toleransi dan kerukunan beragama, Satgas Yonif 132/BS memelopori pembangunan tempat ibadah untuk masyarakat perbatasan RI dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (20/6).

Diungkapkan Dansatgas, pembangunan tempat ibadah berupa Mushala Al’ Fatih ini sebagai bentuk kepedulian Satgas terhadap toleransi umat beragama di wilayah Malaka.

“Pembangunannya sendiri diprakarsai Komandan Kompi Tempur (Dankipur) III Satgas Sektor Barat, Pos Motamasin, Lettu Inf Teuku Rhoma DS, dengan tujuan agar memudahkan anggota Satgas khususnya jajaran Kipur III dan umat muslim yang tinggal di sekitar Kecamatan Kobalima Timur untuk beribadah Shalat Jumat,” ujarnya.

Setelah beberapa waktu dalam proses pembangunannya, Jumat lalu dilaksanakan peresmiannya, sekaligus juga dalam rangka menyambut HUT ke-70 Kodam I/Bukit Barisan yang jatuh pada tanggal 20 Juni 2020.

“Sekarang Mushalla Al’Fatih yang terletak di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, sudah berdiri kokoh dan dapat dipakai oleh jemaah dalam beribadah,” jelasnya.

Dijelaskan pula, latar belakang pembangunan musholla ini berawal dari jauhnya anggota Satgas dan umat muslim yang tinggal di wilayah ini dalam melaksanakan ibadah.

“Jadi, pembangunan ini bertujuan untuk memudahkan anggota Satgas khususnya jajaran Kipur III dan umat muslim yang tinggal di sekitar Kecamatan Kobalima Timur untuk beribadah Shalat Jumat,” urainya.

“Apalagi selama ini menuju masjid terdekat saja jarak tempuh yang harus dilalui sangat jauh di Kota Betun sekitar 25 km dari tempat anggota bertugas, sehingga Danki berinisiatif untuk membangun mushalla ini dan diberi nama Mushalla Al’Fatih Satgas Yonif 132/BS,” kata Wisyudha Utama.

Selain itu mushalla, jajarannya juga tidak saja membangun tempat ibadah untuk umat Islam saja, tetapi juga merehabilitasi tempat-tempat ibadah seperti Gereja, Kapel, dan Goa Maria yang berada di perbatasan RI-RDTL.

“Inilah wujud toleransi kita kepada sesama, saling menghormati dan berbagi untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Malaka,” imbuhnya.

Sementara Kepala Bidang Administrator Pos lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Reynold Uran mengatakan bahwa mushalla ini merupakan hadiah terindah bagi warga, lebih khusus bagi petugas di PLBN yang beragama Islam.

“Selain kebersamaan, mushalla ini adalah sesuatu yang terindah diberikan oleh Satgas kepada kami yang beragama Islam,“ tuturnya.

“Dan kami sungguh beruntung, sekarang tidak perlu jauh-jauh lagi kalau mau melaksanakan ibadah shalat Jumat,” tuturnya. (wepe)