KKP

Kastara.ID, Jakarta – Kekompakan dan kesolidan menjadi modal sekaligus kekuatan bagi organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karenanya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta jajarannya untuk terus membangun suasana harmonis serta menjaga soliditas di antara sesama.

“Kekompakan dan kesolidan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang saya rasakan luar biasa. Ini adalah modal,” kata Menteri Edhy saat memberikan sambutan pada pengangkatan sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Jabatan Fungsional Ahli Utama di kantor KKP, Jakarta, Rabu (19/8).

Menteri Edhy menilai penguatan daya saing menjadi kunci keberhasilan sektor KP untuk melawan pandemi Covid-19. Dia pun optimis sektor kelautan dan perikanan bisa mengangkat perekonomian nasional.

Sebagaimana terlihat dari kinerja ekspor semester I tahun 2020, yang membukukan nilai sebesar USD 2,4 miliar atau meningkat 6,9% jika dibandingkan dengan semester I tahun 2019 USD 2,2 miliar. Pada periode yang sama, volume ekspor perikanan Indonesia tercatat sebesar 596 ribu ton atau meningkat 12,9% dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 528 ribu ton.

Dalam hal neraca perdagangan hasil perikanan, pada semester 1 tahun 2020 tercatat surplus sebesar USD 2,2 miliar yang diperoleh dari ekspor sebesar USD 2,4 miliar dikurangi impor sebesar USD 203 juta.

“Makanya ke depan kita semua ayo bahu membahu. Sudah tidak ada lagi orang siapa, adanya kita orang merah putih, Pancasila,” tegasnya.

Di depan jajarannya, Menteri Edhy kembali memastikan bahwa dirinya membuka diri dari segala masukan dan kritik. Bahkan, dia juga tak mempermasalahkan jika terjadi dinamika dalam ruang rapat, terutama dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan yang berdampak pada masyarakat.

“Boleh tidak suka sama saya. Kalau itu urusan pribadi kita selesaikan di warung kopi. Kalau urusan pekerjaan kita selesaikan di meja rapat,” jelas Edhy.

Dalam pengangkatan kali ini, terdapat empat pejabat yang diambil sumpah. Mereka ialah Nilanto Perbowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), diangkat dalam jabatan fungsional pengelola produksi perikanan tangkap ahli utama. Kemudian Matheus Eko Rudianto, diangkat sebagai pengawas perikanan ahli utama.

Selanjutnya Artati Widiarti, yang sebelumnya menjadi staf ahli bidang ekonomi sosial dan budaya diangkat sebagai Dirjen PDSPKP. Terakhir, Darmadi, yang sebelummya di Inspektorat Jenderal diangkat menjadi staf ahli bidang ekonomi sosial dan budaya. (wepe)