Kali ini kegiatan tersebut dilangsungkan di Bumi Perkemahan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, pada 14-21 Agustus. Kegiatan tersebut didukung Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta (BBPOM) di Jakarta.

Ketua Tim Informasi dan Komunikasi BBPOM di Jakarta, Evi Citraprianti mengatakan, dalam kegiatan tersebut, BBPOM turut berpartisipasi, terutama pada pameran Raimuna XII Youth Development Town (YDT) dari 15-19 Agustus 2023 lalu.

“Di hadapan 400 anggota Pramuka, kita memberikan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan,” katanya, Ahad (20/8).

Evi melanjutkan, di kegiatan ini pihaknya sekaligus juga memberikan simulasi praktik pengujian sampel makanan mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks dan pewarna tekstil (rhodamin B, methanyl yellow) dengan menggunakan rapid test kit.

“Pramuka memiliki sikap dan perilaku yang baik, jiwa patriotik serta pengabdian kepada masyarakat. Mereka dapat menyebarluaskan informasi tentang obat dan makanan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Evi juga mengimbau para anggota Pramuka selalu memastikan pangan yang dikonsumsi aman dan memiliki nutrisi baik. Anggota Pramuka juga diajak mengecek keamanan obat dan makanan mulai dari kemasan, label, izin edar dan waktu kadaluwarsa menggunakan aplikasi BPOM Mobile.

‘’Kami berupaya hadir mensosialisasikan keamanan pangan untuk ciptakan generasi tanpa stunting,” tandasnya. (hop)