Pulang

Kastara.ID, Jakarta – Para atlet badminton Indonesia yang berada di Inggris dikabarkan bakal pulang ke tanah air pada Ahad (21/3) ini. Hal ini setelah tes Covid-19 yang dilakukan menunjukkan hasil negatif. Kepastian tersebut diumumkan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui akun Instagram resminya @badminton.ina, Ahad (21/3).

Pelaksanaam tes Covid-19 dilakukan atas kerja sama dokter PBSI dengan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) RI di London. Tes dilakukan oleh Dokter PBSI, dr Octaviani, dan menggunakan alat-alat dari Kedubes RI pada Jumat (19/3). Duta Besar Desra Percaya secara langsung mengantarkan hasil tes Covid-19 para atlet Indonesia.

Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja mengatakan, para atlet bisa pulang ke tanah air lebih cepat karena tidak harus menjalani isolasi seperti yang diinstruksikan National Health Service (NHS) hingga 23 Maret 2021. Itulah sebabnya Ricky menuturkan saat ini pihaknya fokus untuk proses pemulangan para anggota kontingen Indonesia.

Para atlet pun bersyukur atas kabar tersebut. Pasalnya selama di Inggris mereka mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Selain ditolak memasuki arena kejuaraan All England, para atlet juga dilarang menggunakan berbagai fasilitas, seperti bus dan lift.

Praveen Jordan, atlet ganda campuran Indonesia menceritakan, kontingen Indonesia dipaksa pulang dengan berjalan kaki dari venue laga di Utilita Arena ke penginapan mereka di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Center. Padahal seharusnya panitia menyediakan bus yang mengangkut para atlet selama di sana.

Praveen menuturkan, pada Kamis (18/3) panitia mengusir tim Indonesia dari venue dan tidak membolehkan mereka menggunakan bus. Praveen menyebut Badminton Wolrd Federation (BWF) telah melanggar peraturan yang mereka buat sendiri.

Dari tujuh wakil Indonesia yang tampil di All England, hanya tiga yang sempat bermain. Hal itu terjadi sebelum panitia memaksa kontingen Indonesia mundur dan diwajibkan menjalani isolasi. Atlet Indonesia dilarang bertanding lantaran saat bertolak ke Birmingham, Inggris, berada satu pesawat dengan seseorang yang positif Covid-19. (tra)