Kastara.ID, Sachsenring — Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia masih bertahan di puncak klasemen sementara setelah balapan di MotoGP Jerman.

Bagnaia saat ini memimpin dengan keunggulan 16 poin. Pengejar terkuatnya sekarang adalah pembalap asal Madrid, Jorge Martin.

Martin berhasil mengalahkan Bagnaia dalam dua balapan terakhir di Sachsenring, yakni dalam Sprint Race dan Race utama.

Meski demikian, Bagnaia tak khawatir dan memastikan tidak akan ada Team Order. Bagnaia ingin berusaha sendiri mempertahankan gelar, tanpa bantuan pembalap Ducati lain.

“Saya sangat menikmati balapan. Lebih menyenangkan dari kemarin dan itu adalah pertarungan yang sangat intens,” ungkap Bagnaia soal balapan di Sachsenring, Ahad lalu yang dilansir Crash.net.

“Saya mencoba segalanya tapi Jorge lebih cepat. Mungkin di lap terakhir saya sedikit lebih kompetitif, tapi saya tidak punya kesempatan untuk mencoba menyalip. Saya mencoba untuk berada di posisi yang lebih baik dengan dua lap tersisa, tapi saya menyentuhnya dan saya kehilangan sedikit. Tapi saya senang dengan semuanya. Langkah yang kami lakukan kemarin sangat besar dan kami harus senang dengan itu,” imbuh Bagnaia.

Setelah balapan, Bagnaia bercanda untuk menjegal Martin dengan Team Order, mengingat pembalap Madrid itu berkembang pesat dengan selalu naik podium dalam enam balapan terakhir termasuk dua kemenangan di Jerman.

Tapi, berbicara dengan serius, Bagnaia tidak membutuhkan Team Order, itu hanya gurauannya.

“Saya tidak ingin team order dan saya tidak suka team order. Itu tergantung kecerdasan masing-masing pembalap,” tandasnya.

“Enea, tahun lalu, mampu memenangkan balapan tapi saya tidak ingin Ducati mengambil kesempatan untuk berjuang untuk kemenangan atau gelar. Tahun ini sama karena menurut saya, dan saya tahu bahwa potensi saya (cukup bagus) sehingga saya tidak butuh bantuan. Saya ingin melakukan segalanya dari sisi kotak saya dan saya tahu jika semuanya bekerja dengan baik maka kami bisa berjuang untuk gelar,” jelas Bagnaia.

Isu Team Order memang sempat memanas di akhir tahun 2022 kemarin, ketika Bagnaia berjuang melawan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar. (tra)