Komnas HAM

Kastara.ID, Jakarta – Dalam menjaga transparansi dan objektivitas dalam kasus tewasnya Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Polri menggandeng Komnas HAM selama proses penyelidikannya.

Diungkapkan Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam, pihaknya akan mengumumkan kronologi tewasnya Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada pekan ini. Komnas HAM segera umumkan hasil investigasi yang telah dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini Komnas HAM tengah rampungkan hasil investigasi tersebut.

“Dalam minggu ini, kami akan rampungkan soal kronologi. Karena dengan kronologilah kita bisa melihat dengan lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi,” ujar Anam dalam video singkat yang ditayangkan melalui kanal YouTube Humas Komnas HAM RI, Kamis (21/7).

Menurut Anam, Komnas HAM RI sudah mengumpulkan sejumlah bukti berupa foto, keterangan pihak-pihak, dan informasi luka yang dimiliki oleh jenazah Brigadir J. Kendati demikian, Anam menyampaikan hasil temuan informasi yang diperoleh timnya perlu dikonsultasikan dengan para ahli yang mumpuni di bidangnya.

“Kami saat ini sedang mendalami semua keterangan dan informasi yang diperoleh terutama keterangan luka yang beredar, untuk dikonsultasikan kepada para ahli. Ini dilakukan agar kami mendapatkan kronologi yang ajeg agar kami uji dalam minggu ini,” terang Anam.

Anam juga menyampaikan, selama melakukan investigasi, pihaknya tidak mengalami tekanan apa pun. Ini ditegaskan olehnya lantaran banyaknya pertanyaan publik dan awak media terkait dugaan ancaman kepada Komnas HAM.

“Banyak pertanyaan kepada Komnas HAM, apakah kami mengalami kesulitan dalam penanganan kasus ini, sama sekali tidak mengalami kesulitan. Komunikasi tetap terjadi, kita sudah susun jadwal dan minggu depan mulai ada permintaan keterangan dari pihak Kepolisian,” ungkapnya.

Anam menyampaikan, keterangan oleh Kepolisian nantinya akan diumumkan jadwal pasti dalam waktu dekat.

“Soal waktu dari pihak kepolisian memberikan keterangan terkait hari, tema dan sebagainya, nanti akan kami sampaikan. Yang jelas kami tidak mengalami tekanan sama sekali,” tandas Anam. (ant)