Kastara.ID, Lusail — Pembalap Italia, Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2022 yang lalu, mengalahkan pesaing terkuatnya, Fabio Quartararo, di balapan final di Valencia.

Musim 2023 ini Bagnaia berpeluang besar mempertahankan gelar, menuju Valencia dengan situasi yang sama.

Jika tahun lalu dia unggul 23 poin, kali ini hampir serupa dengan keunggulan 21 poin.

Tahun 2023 menjadi menarik karena ada Sprint Race pada Sabtu yang juga menghasilkan poin.

Bagnaia hanya butuh finis kelima dalam Sprint dan Race utama. Walaupun Jorge Martin memenangkan kedua balapan, Bagnaia akan tetap keluar sebagai juara dunia.

Namun faktor lain yang bisa mempengaruhi adalah cuaca, karena balapan di Valencia pada akhir November bisa tak terduga.

“Sejujurnya, cara terbaik untuk tidak terpengaruh oleh tekanan adalah dengan berpikir untuk melakukan yang maksimal. Fokus saja untuk melakukan balapan sebaik mungkin,” ungkap Bagnaia di Lusail, sebagaimana dilansir Crash.net.

“Tahun lalu, sejujurnya saya sangat menderita di Valencia, meski saya punya selisih 23 poin. Saya akan tiba di Valencia kurang lebih dalam situasi (poin) yang sama kali ini tapi lebih siap,” paparnya.

“Hal yang lebih mengkhawatirkan saya saat ini adalah cuaca. Pada tanggal 26 November di Valencia, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi semoga saja dan mari kita lihat. Kami berada dalam posisi terbaik, unggul 21 poin. Martin harus berusaha keras, dan kami bisa mengatasinya,” tandas Bagnaia.

“Tapi mulai berpikir untuk mengatur bukanlah cara terbaik untuk mengatasi tekanan. Jadi penting untuk tetap fokus melakukan rutinitas yang sama seperti akhir pekan biasa,” pungkasnya.

MotoGP Valencia akan berlangsung tanggal 24 sampai 26 November pekan ini di Sirkuit Ricardo Tormo. (tra)