Untuk itu, Ida menyampaikan apresiasi atas inisiasi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang telah mengadakan kerja bakti massal Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama instansi lintas sektor dan warga.
“Saya menyambut baik dilaksanakannya kerja bakti massal ini. Terlebih, saat ini sudah kita menghadapi musim hujan. Sehingga, harus dipastikan betul seluruh saluran bersih dari sampah,” ujarnya, Selasa (21/11).
Ia juga menginginkan, kerja bakti ini dapat dilakukan secara rutin, setidaknya satu minggu sekali. Sehingga warga atas inisiatif sendiri akan terbiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di aliran air, baik saluran mikro dan makro.
“Sejumlah langkah antisipatif untuk mencegah banjir perlu dilakukan bersama. Tidak hanya Dinas Sumber Daya dengan tupoksinya. Tapi masyarakat juga harus terlibat,” terangnya.
Menurutnya, melalui kerja bakti ini, tidak hanya bisa mengantisipasi terjadinya banjir, melainkan juga bisa membuat Jakarta semakin bersih, indah dan rapi.
“Kebersihan ini juga penting kaitannya terhadap kesehatan,” ungkapnya.
Ida menambahkan, pelaksanaan kerja bakti yang dilakukan semua unsur juga bisa semakin membudayakan semangat otong-royong yang biasanya sudah mulai memudar di kota-kota metropolitan.
“Serta kerja bakti ini sangat baik karena bisa menjadi sarana silaturahmi antara pejabat eksekutif, legislatif, forum pimpinan wilayah dengan warga, pengurus RT/RW dengan warga, maupun antar warga itu sendiri agar semakin saling mengenal dan guyub. Sangat positif,” tandasnya. (hop)