Pariwisata

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan lebih mengembangkan sektor pariwisata, termasuk wisata halal.

Kepala Seksi Produk Bidang Infobang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Gun Gun Mujiantara mengatakan, wisata halal merupakan sebuah konsep pariwisata yang berpotensi untuk dikembangkan karena sudah memasuki fase global mainstream market, bukan sekadar niche market.

“Pertumbuhan market wisatawan muslim diperkirakan meningkat menjadi 300 miliar dollar Amerika Serikat di tahun 2026,” ujarnya, saat menjadi narasumber diskusi bertajuk “Mendukung Program Pemprov DKI Terkait Penerapan Wisata Halal” yang diinisiasi wartawan Koordinatoriat Balai Kota-DPRD DKI Jakarta, di Hotel Grand Cempaka Resort, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, kemarin (20/12) sore.

Gun Gun menjelaskan, jumlah wisatawan muslim di dunia pada tahun 2020 diproyeksikan akan mencapai 158 juta orang dengan pertumbuhan enam persen pertahun. “DKI Jakarta menjadi salah satu pilar utama dengan target satu juta wisatawan muslim dari mancanegara di tahun 2019,” terangnya.

Menurutnya, DKI Jakarta sangat memiliki potensi untuk mengembangkan wisata halal dengan sembilan destinasi wisata unggulan yakni Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Kepulauan Seribu, Kota Tua, Situ Babakan, Sarinah, Thamrin City, Jalan Raden Saleh, dan Senayan.

“Masih banyak memang yang perlu kita kerjakan, saat ini baru satu hotel berbintang yang tersertifikasi halal. Kemudian dari lebih empat ribu restoran baru 500 yang tersertifikasi halal,” ungkapnya.

Sementara Senior Manager Corporate Marketing PT Jakarta Tourisindo Sarina Maharani menuturkan, tujuh unit usaha PT Jaktour yakni Hotel Grand Cempaka Bussines, Grand Cempaka Resort, d’Arcici Sunter, d’Arcici Plumpang, Al Hijra Cempaka Putih, c’One Cempaka Putih, c’One Pulomas, dan d’Arcici Sport saat ini dalam proses mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Mudah-mudahan tahun depan seluruh hotel kami sudah mendapatkan sertifikasi halal. Prinsipnya, kami memastikan seluruh suplier dan vendor yang berkerja sama dengan PT Jaktour telah memiliki sertifikasi halal,” ucapnya.

Prospek wisata halal, kata Rani, sangat besar sekali. Untuk itu, PT Jaktour terus berkomitmen untuk menggarap secara serius sektor wisata halal.

“Kita sudah mulai dari Hotel Al Hijra Cempaka Putih. Sarana dan prasarana untuk mendukung ibadah tamu-tamu yang beragama Islam kami sediakan. Ke depan kami juga akan membangun masjid yang ikonik di Grand Cempaka Business Hotel,” jelasnya.

Wakil General Grand Cempaka Resort Uray Mauritzio menambahkan, unit usaha yang dikelolanya cukup banyak diminati untuk penyelenggaraan manasik haji. Terlebih di Grand Cempaka Resort juga ada kegiatan Quran Camp.

“Kami memastikan hotel milik Badan Usaha Milik Daerah DKI di kawasan Puncak ini sangat ramah dan mendukung wisata halal,” tandasnya. (hop)