“Pada malam Nataru kami akan lakukan perpanjangan layanan operasional dan penambahan armada bus. Ini sudah dilakukan beberapa tahun sebelumya dan menjadi patokan kami saat ini,” katanya, Kamis (21/12).

Joseph menjelaskan, perpanjangan jam operasional saat malam Nataru nantinya dilakukan hingga pukul 02.00 dini hari dari sebelumnya hanya sampai pukul 22.00

Pada malam pergantian tahun ada beberapa titik yang menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru. Misalnya Sudirman-Thamrin Koridor 1 yang diperkirakan ada penambahan armada bus yang mencapai 25 persen dari biasanya.

“Misalnya, pada layanan reguler di Koridor 1 ini ada 60 unit bus, tetapi saat malam Tahun Baru bisa saja ditambah 15 unit bus,” terang Joseph.

Ia menambahkan, Transjakarta juga telah mengoperasikan angkutan malam hari hingga 24 jam. Pihaknya berharap, dengan pelayanan yang diberikan, warga dapat memanfaatkan transportasi umum yang ada guna mencegah kemacetan di Jakarta.

Pada malam Tahun Baru jumlah pelanggan Transjakarta diperkirakan akan bertambah 16-25 persen. Misalnya jika pada Ahad jumlah pelanggan di angka 650-670 ribu penumpang, maka saat pergantian tahun dapat meningkat menjadi 750-800 ribu pelanggan.

“Armada bus kami selalu standby. Jadi akan kami keluarkan sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya. (tra)