Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mempopulerkan fasilitas tempat-tempat ibadah, khususnya di Jakarta. Termasuk menciptakan suasana kebatinan bagi umat, kota, dan negara Indonesia.

“Saya yakin kegiatan ini akan menginspirasi lembaga-lembaga serta pihak-pihak lain untuk mengeksplorasi lebih dalam fasilitas-fasilitas keagamaan yang jumlahnya sangat banyak di DKI Jakarta,” ujarnya, Kamis (21/12).

Ia melanjutkan, selain menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman rohani, wisata rohani ini akan sangat bermanfaat bagi Kota Jakarta, terutama dalam pengembangan pariwisata yang saat ini menjadi salah satu tulang punggung pembangunan.

Ke depan, masjid juga diharapkan dapat menjadi corong dalam membahas serta mensukseskan program pemerintah seperti penanganan masalah stunting, kemiskinan ekstrem dan sampah untuk turut menjadi pokok bahasan di masjid, keluarga, dan masyarakat.

“Saya mengimbau untuk terus menjaga stabilitas jemaah di tengah situasi pesta demokrasi Pemilu 2024 ini dengan tetap mempererat ukhuwah dan menciptakan suasana yang kondusif,” tuturnya.

Ketua DMI DKI Jakarta, KH Ma’mun Al Ayubi menambahkan, kegiatan wisata religi ini merupakan program perdana DMI DKI Jakarta dengan disokong APBD Tahun 2023.

Ratusan peserta ini terdiri dari perwakilan pengurus DMI tingkat kota, tingkat cabang, dan ranting serta para tokoh dan ulama serta ustadz di lima wilayah kota Jakarta.

“Mereka yang ikut wisata religi pengurus termasuk ulama dan ustad. Insya Allah,  kegiatan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan,” tandasnya. (hop)