Ibnu Khajar

Kastara.ID, Jakarta – Perkuat Bantuan untuk Sesama melalui Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan. Aksi Cepat Tanggap (ACT) segera melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk merespons bencana alam di Sulawesi Barat.

Tidak hanya kebutuhan pangan, kebutuhan medis dan kebutuhan logistik menjadi hal yang paling diperlukan korban bencana di fase tanggap darurat. ACT juga menyiapkan Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan untuk untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan kepedulian terbaiknya.

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menguatkan dan mengajak masyarakat untuk bersama menghadapi bencana yang terjadi. “Bangsa ini adalah bangsa yang kuat, salah satunya terlihat betapa banyaknya bencana yang terjadi hingga di awal tahun 2021 ini. Jumat (22/1).

Dari pandemi, jatuhnya pesawat Sriwijaya, banjir bandang hingga meletusnya gunung. Kita bersyukur di usia 16 tahun ini, ACT terus mendapatkan dukungan dari berbagai relawan di 34 provinsi dan 324 kota/kabupaten yang bergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia dan lebih dari 60 kantor cabang ACT masih terus bersiaga.

ACT ingin mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah bangsa yang dermawan, tidak hanya untuk bangsanya sendiri namun juga membantu bangsa lain yang membutuhkan. Termasuk di antaranya ancaman kelaparan, kesehatan, kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, kesulitan pendidikan, dan berujung pada kemiskinan.

Director of Strategic Marketing dan Communication ACT Ardiansyah mengatakan bahwa selama masa tanggap darurat ini para relawan ditempatkan secara langsung di lokasi-lokasi bencana dan terus aktif di semua titik kantor cabang ACT.

“Kami mengirimkan relawan-relawan dalam masivitas aksi, langsung beraksi di lokasi bencana seluruh Indonesia. Sebanyak 63 cabang ACT di 34 provinsi menjadi posko induk nasional selama bencana ini. Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan akan menjadi pusat bantuan dan informasi. Selanjutnya, para relawan kami juga mengajak para tokoh, mitra, media, dan lainnya untuk mengajak kolaborasi yang kita sebut Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan di seluruh provinsi.  Tiap cabang nantinya akan ada sekitar 10 Lumbung Peduli. Jika ditotal akan terbentuk sekitar 600 lumbung yang tersebar di berbagai wilayah,” jelas Ardiansyah.

Hingga saat ini, untuk bantuan bencana di Sulawesi Barat, ACT telah melakukan pengiriman bantuan sebanyak 10 truk dengan total 10 ton bantuan tiap armada. Bantuan ini akan membersamai para pengungsi yang berjumlah sekira 15 ribu jiwa.

“Dengan total pengungsi yang banyak, kami mengajak masyarakat Indonesia, untuk peduli berdonasi bersama untuk memberikan bantuannya untuk penyediaan bantuan pokok, medis dan lainnya. Kami akan mengirimkan Kapal Kemanusiaan, dari tiga titik yaitu dari Sumatra, Jawa Timur, dan Jakarta.  Selanjutnya, kami juga akan mengirimkan bantuan pemulihan,” tambah Ardi.

Aksi-aksi kami tidak dapat dilakukan sendirian. Kami butuh doa dan dukungan terbaikmu. Mari Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa! Bantu para penyintas bencana dengan sedekah terbaikmu, sekarang. (*)