Industri Pertahanan

Kastara.id, Jakarta – Universitas Indonesia (UI) menawarkan suatu kerja sama dengan Kementerian Pertahanan dalam pengembangan industri pertahanan melalui pendekatan multi disiplin. Sehingga nantinya apa yang menjadi target dari pengembangan industri pertahanan dapat ditinjau dari berbagai aspek, baik aspek ekonomi, sosiologi, engineering maupun aspek lainnnya secara komprehensif.

Hal itu disampaikan Rektor UI Muhammad Anis bersama Civitas Akademika UI saat beraudiensi dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di kantor Kemhan, Jakarta (23/3).

“Keinginan UI ingin memperkuat kerja sama dan sinergi dengan Kemhan ini didasari karena UI juga memiliki grand strategi yang salah satunya adalah membangun mitra strategis dalam rangka turut serta secara aktif membangun bangsa dengan pendekatan multi disiplin,” ungkap Muhammad Anis.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa UI ingin membangun kerja sama dan sinergi dengan Kemhan dalam turut mendukung pengembangan industri pertahanan dalam negeri, yang diyakininya merupakan bagian dari konsep bela negara.

“Hadir di sini banyak dekan-dekan yang ada di lingkungan UI untuk memperlihatkan komitmen kami di dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang bisa kita kerjakan secara bersama untuk kepentingan negara dari pendekatan yang multidisiplin,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Menhan Ryamizard menyambut baik dan berharap kerja sama Kemhan dan UI akan diwujudkan dalam bentuk MoU antara Kemhan dan UI dalam kerangka pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

“Kemhan mewakili pemerintah melaksanakan pembinaan industri pertahanan, bapak-bapak yang punya ilmu tentunya dapat membantu,” sambung Menhan.

Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa industri pertahanan memegang peranan penting, pertama adalah untuk memperkuat pertahanan negara, dan yang kedua untuk mendukung dan menunjang pertumbuhan ekonomi.

Seperti halnya negara-negara yang kuat antara lain AS, Inggris, Perancis, ekonominya banyak ditopang dari industri pertahanan. “Dengan kita mampu membuat alutsista secara mandiri maka negara akan memiliki wibawa, dan yang kedua ekonomi kita akan tertunjang dengan industri pertahanan,” jelas Menhan.

Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemhan, Rektor Unhan, Ketua Tim Pelaksanan KKIP, beberapa pejabat di lingkungan Kemhan serta Dirut dari BUMNIS yakni PT DI, PT Pindad, PT PAL Indonesia dan PT Len. Sementara itu dari rombongan UI hadir masing-masing Dekan Fakultas di lingkungan UI. (npm)