Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pemasangan spanduk berisi informasi kepada warga bahwa pendistribusian pangan murah bersubsidi tidak dipungut biaya.

“Dalam spanduk yang telah terpasang di sejumlah gerai ini tertera nomor telepon pengaduan bagi warga yang menemukan praktik pungutan liar dalam pendistribusian pangan murah bersubsidi,” ujar Suharini Eliawati, Jumat (22/9).

Ia memaparkan, pihaknya juga terus mematangkan rencana penambahan gerai distribusi penyaluran guna mengurai kepadatan antrean warga penerima manfaat saat mengambil pangan murah.

“Hingga saat ini, kami sudah memiliki 183 titik gerai pendistribusian pangan murah bersubsidi bagi warga Jakarta,” paparnya.

Eli, sapaan akrabnya menuturkan, penambahan lokasi distribusi pangan murah di Jakarta hingga Desember 2023 bertambah sekitar 50 persen dari jumlah gerai yang sudah beroperasi.

“Lokasi distribusi pangan murah akan bertambah lagi pada tahun 2024. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna memastikan penambahan gerai dengan sarana dan prasarana pendukung seperti mesin EDC Bank DKI dan alat pendingin untuk menyimpan daging beku,” tuturnya.

Ia menambahkan, penambahan gerai dan pemasangan spanduk informasi sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI untuk meningkatkan layanan distribusi pangan murah bersubsidi.

“Kami optimistis penambahan gerai dan pemasangan spanduk akan berdampak terhadap peningkatan kenyamanan warga penerima manfaat,” tandasnya. (hop)