Istana

Kastara.ID, Jakarta – Prabowo Subianto mengaku siap menjadi calon Menteri bidang Pertahanan di pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi.

Pernyataan ini disampaikan setelah sambangi istana dengan menggunakan baju putih bersama Edhy Prabowo kemarin (21/10).

Di lain sisi, Persaudaraan Alumni (PA) 212 sebagai pengusung Prabowo di Pilpres 2019 melalui Juru bicara PA 212, Habib Novel Bamukmin, mengatakan akan memberi target 100 hari kerja kepada Prabowo jika benar menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) untuk memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Selain itu, Novel juga mengatakan, Prabowo selain politikus kan pedagang juga, sehingga mungkin kalkulasinya yang dipakai kalkulasi dagang, bukan kalkulasi pejuang, karena kalau kalkulasi dagang ada peluang diterjang, yang penting untung atau balik modal, lumayanlah. Berbeda dengan mereka yang memang pejuang.

Lebih dari itu, Novel menegaskan akan menjadi oposisi kepada Prabowo jika dalam 100 hari ke depan tidak ada upaya itu, dan menganggap Prabowo telah kumat kembali ke penyakit lamanya. Meski tak menjelaskan defenisi ‘kumat’ yang dimaksud.

Berbeda dengan itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut tak ingin mencampuri keputusan Prabowo dan bahkan mendoakan Prabowo agar bisa menjaga pertahanan negara dan umat. (rya)