Elizabeth II

Kastara.ID, Jakarta – Ratu Elizabeth II dinyatakan dirawat satu malam di rumah sakit setelah disarankan untuk beristirahat dan membatalkan sebuah kunjungan ke Irlandia Utara pekan ini, seperti disampaikan Istana Buckingham (21/10).

“Setelah saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari, Ratu mendatangi rumah sakit pada Rabu sore untuk pemeriksaan awal, kembali ke Istana Windsor saat jam makan siang hari ini (Kamis), dan tetap bersemangat,” jelas pernyataan Istana Buckingham dikutip dari AFP, Jumat (22/10).

Sementara kantor berita domestik Inggris Press Association menyampaikan kunjungan Ratu ke rumah sakit tidak diumumkan karena diperkirakan hanya dirawat sebentar dan juga untuk melindungi privasi ratu berusia 95 tahun itu.

Media tersebut melaporkan ratu berada di rumah sakit karena “alasan praktis” namun tidak disebutkan pemeriksaan apa yang dilakukan ratu.

Ratu Elizabeth II, monarki terlama Inggris yang naik tahta pada 1952, disebutkan kembali melakukan tugasnya pada Kamis sore, melakukan tugas-tugas ringan.

Ratu seharusnya menghadiri sebuah acara di perbatasan kota Amagh pada Kamis untuk merayakan 100 tahun terbentuknya Irlandia Utara, namun ratu menerima saran dokter untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan.

Keputusan itu tidak berkaitan dengan virus corona dan ratu disebut beristirahat di kediamannya di Istana Windsor, barat London.

Ratu memiliki jadwal yang padat sejak kembali ke rumahnya di pinggiran Balmoral di timur laut Skotlandia pada awal Oktober.

Pada Selasa, Ratu Elizabeth muncul dengan ceria saat menggelar resepsi di Windsor untuk para pengusaha internasional yang menghadiri pertemuan puncak investasi pemerintah. Dia juga menggelar dua audiensi dengan duta besar di luar negeri melalui saluran video.

Ratu Elizabeth diperkirakan akan bergabung dengan anggota senior kerajaan lainnya, termasuk putra tertuanya, Pangeran Charles (72), untuk serangkaian kegiatan berkaitan dengan KTT iklim PBB di Glasgow bulan depan.

Pekan lalu, dia terlihat pertama kali di acara besar publik menggunakan tongkat, tetapi pejabat kerajaan mengatakan itu tidak berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu. (har)