Gua Tabuhan

Oleh: Jaya Suprana

GUA Tham Luang menjadi populer di seantero jagad bumi berkat kisah pembebasan anak-anak sekolah yang tergabung dalam klub sepakbola remaja Thailand bersama pelatihnya terjebak di dalam gua Tham Luang ketika melakukan wisata-gua di kawasan utara Chiang Rai, dekat perbatasan dengan Myanmar akibat banjir menutup jalur jalan ke luar gua.

Destinasi Wisata-Gua
Kesohoran gua Tham Luang menggunguli popularitas destinasi wisata-gua yang sudah terlebih dahulu tersohor seperti gua sungai Puerto-Princesa di Palawan, gua kunang-kunang Waitomo di Selandia Baru, gua Barton Creek sebagai petilasan makam kaum Maya di Belize, atau perbendaharaan ratusan gua di kawasan Phong Na di Vietnam. Namun sebagai warga Indonesia, saya pribadi paling takjub kepada sebuah gua ajaib di bumi Indonesia yang disebut sebagai Gua Tabuhan.

Stalaktit-Stalagmit
Gua Tabuhan berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung, berjarak sekitar 40 km dari Kota Pacitan. Nama Tabuhan berasal dari kata tabuh yang berarti membunyikan alat musik pukul.

Setiba di Gua Tabuhan, para wisatawan harus melewati beberapa puluh anak tangga dan memasuki lubang gua yang besar bersuasana gelap dan lembab. Stalaktit dan stalagmitnya menghiasi interior Gua Tabuhan. Berjalan lebih ke dalam, kita dapat menyaksikan keajaiban Gua Tabuhan.

Pada suatu ruang di dalam gua, para pemusik memainkan alunan musik gamelan Jawa diiringi kendang dengan memukul bebatuan stalaktit, yang akibat saling beda bentuk maka masing-masing mengeluarkan bunyi nada yang saling beda satu dengan lainnya jika ditabuh.

Di dalam Gua Tabuhan, kita dapat menikmati pergelaran konser musik alam secara alamiah dalam makna yang sebenarnya.

Potensi Pariwisata
Apabila holistik didukung promosi dilengkapi kelengkapan infrastruktur seperti akses jalan raya, jalur penerbangan, hotel dan rumah makan yang siap melayani para wistawan, dapat diyakini bahwa para wisatawan-alam penggemar wisata-gua akan berduyun-duyun datang dari dalam maupun luar negeri mengunjungi Gua Tabuhan.

Secara ganda, indera lihat para wisatawan mengagumi pesona keindahan interior alam sebuah gua sementara indera dengar para wisatawan menikmati pergelaran konser musik gamelan dengan instrumen musik batu stalaktit yang ditabuh oleh para pemusik.

Gua Tabuhan siap menyajikan sajian perpaduan langka yaitu wisata-alam dan wisata-budaya khas Indonesia tiada dua di planet bumi ini. (*)

** Penulis adalah pembelajar peradaban dan kebudayaan dunia.