Cepogo

Kastara.ID, Jakarta – Aktivitas Gunung Merapi yang berada di kawasan perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih tinggi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran mencapai 2.000 meter.

“Dalam pengamatan dari pukul 00.00-06.00 WIB teramati, terjadi tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran 200 meter ke arah barat daya,” terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida, kepada wartawan, Rabu (22/12).

Kemudian, kondisi cuaca cerah serta berawan. Sementara angin bertiup lemar ke arah tenggara dan selatan. Selanjutnya suhu udara 15-21 derajat Celsius dengan kelembapan udara 79-89 persen dan tekanan udara 873-956 mmHg.

“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah,” sambungnya.

Sementara gempa guguran terjadi 24 kali dengan amplitudo 3-12 mm, durasi 61-141 detik. Lalu gempa embusan tercatat sekali dengan amplitudo 4 mm dan durasi 29 detik.

BPPTKG tetap menetapkan Gunung Merapi dengan status Level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif mampu menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat atau warga setempat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (ant)