Kazan Forum 2023

Kastara.ID, Jakarta – Negara-negara di dunia dapat mencapai pengakuan saling sistem sertifikasi produk halal. Para ahli di Forum Ekonomi Internasional XIV Rusia – Dunia Islam: KazanForum tahun 2023 di Kota Kazan, Rusia, berbagi informasi mengenai pengembangan standar baru, prospek perkembangan industri, dan pasokan produk halal dari Rusia.

Industri halal muncul di Arab Saudi dengan pengembangan persyaratan untuk produk daging impor yang sesuai dengan norma-norma Islam pada tahun 1960-an.

“Kami mengembangkan standar-standar kami sendiri, peraturan akreditasi, serta aturan untuk lembaga sertifikasi. Saat ini, ada lebih dari 200 lembaga yang kami akui, dan sertifikat mereka memungkinkan impor produk tersebut,” kata Yusuf Salem Alharbi, Direktur Pusat Halal di Otoritas Umum untuk Pangan dan Obat-obatan Kerajaan Arab Saudi (SFDA).

Menurutnya, pendekatan ini membuat produk halal semakin populer tidak hanya di kalangan Muslim, tetapi juga di antara mereka yang mau beli makanan berkualitas tinggi. Dengan perkembangan industri ini, hal ini dapat mengarah pada upaya bersama organisasi-organisasi sertifikasi produk halal di seluruh dunia.

“Kami bekerja pada pengakuan saling sistem sertifikasi halal, berbagi pengalaman dan pengetahuan kami, serta melatih rekan kerja di seluruh dunia,” kata Yusuf Salem Alharbi.

“Semua agensi harus bekerja dengan baik, memperbarui standar mereka, dan menjaga kualifikasi tinggi karyawan mereka. Kami siap bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan semacam itu atas nama pemerintah di setiap negara,” imbuhnya.

Ahli ini mencatat bahwa standar kontrol terus diperbaiki. “Saat ini, kami menggunakan teknologi baru yang memungkinkan kami mengkonfirmasi dengan 100% bahwa produk itu adalah produk halal. Sebagai eksperimen, kami bekerja dengan teknologi blockchain yang memungkinkan pelacakan produk halal hingga ke produsennya,” jelasnya.

Dalam konteks peningkatan standar pengendalian kualitas, terjadi peningkatan pasokan produk halal dari Rusia ke Arab Saudi. Hal ini disampaikan oleh Sergey Lahtyukhov, Direktur Jenderal Persatuan Nasional Peternak Unggas Rusia.

“Pada tahun 2020, delegasi Kerajaan Arab Saudi mengunjungi kami di Moskow. Pada saat itu, perbatasan ditutup karena pandemi COVID-19, dan tim mereka tinggal bersama kami selama dua bulan untuk mempelajari budaya dan makanan halal secara menyeluruh. Akibatnya, kami meningkatkan pasokan tidak hanya untuk daging unggas, tetapi juga untuk berbagai produk yang lain. Arab Saudi menjadi pembeli terbesar kedua produk kami. Hingga 50 ribu ton daging unggas diekspor oleh kami ke kerajaan tersebut,” katanya. (har)