Hyundai NexoMobil hidrogen Hyundai Nexo. (Automotive News)

Kastara.id, London – Pabrikan otomotif Hyundai asal Korea membuat kesepakatan dengan pabrikan mobil Jerman, Audi, untuk berkolaborasi dalam teknologi mobil berbahan bakar hidrogen.

Kedua perusahaan otomotif akan bekerja sama memiliki akses untuk saling berbagi komponen dan menggunakan teknologi dari masing-masing perusahaan, termasuk teknologi baru yang dikembangkan Audi yaitu sel bahan bakar hidrogen dari Volkswagen Group.

Seperti dilansir Reuters, langkah ini diharapkan menciptakan permintaan yang lebih besar untuk kendaraan Hyundai, seperti model ix35, sekaligus menurunkan biaya pembuatan teknologi.

“Kami ingin memberikan kepada pemasok komponen kami lebih banyak peluang dan kami ingin membuka persaingan antara pemasok komponen,” kata kepala Riset dan Pengembangan Fuel Cell Hyundai, Sae Hoon Kim, di London.

“Kami juga ingin membuat mereka memiliki persaingan dengan pemasok lain, dan kompetisi itu akan menurunkan biaya,” tambahnya.

Pabrikan seperti Toyota, juga telah memuji kegunaan kendaraan hidrogen yang lebih hemat waktu dalam mengisi daya listrik ketimbang mobil listrik sepenuhnya. Hal ini menyebabkan semakin banyak pembuat mobil fokus pada kendaraan listrik berbaterai, yang memerlukan waktu antara setengah jam sampai setengah hari untuk isi ulang daya.

Sejumlah perusahaan otomotif pun kini bekerja sama dalam pengembangan teknologi mobil ramah lingkungan ini. Seperti GM dan Honda yang bermitra untuk mengembangkan kendaraan listrik hidrogen dan diharapkan bisa dijual pada tahun 2020. Demikian pula dengan BMW yang kini bekerja sama dengan Toyota. (sdp)