Kastara.ID, Noida — Pihak penyelenggara MotoGP telah resmi mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada seluruh warga India.

Ini menyusul kesalahan atau kekeliruan informasi terkait peta India dalam siaran langsung hari pertama, Jumat (22/9) kemarin.

Di hari pertama tersebut ada sesi Latihan Bebas untuk MotoGP semua kelas. Kontroversi kemudian muncul ketika peta negara India yang terdistorsi, yakni Jammu dan Kashmir serta Ladakh yang hilang disiarkan langsung selama sesi Latihan pembukaan acara pada hari Jumat.

Dalam beberapa jam setelah masalah tersebut dilaporkan oleh beberapa pengguna media sosial, MotoGP kemudian menerbitkan pernyataan permintaan maaf atas kesalahan tersebut.

“Kami ingin meminta maaf kepada penggemar kami di India atas peta yang ditampilkan sebelumnya di bagian siaran MotoGP. Kami tidak pernah bermaksud membuat pernyataan apa pun selain dukungan dan apresiasi terhadap negara tuan rumah kami. Kami sangat senang dapat menikmati Grand Prix IndianOil India bersama Anda dan kami bersama Anda dan kami sangat menyukai Sirkuit Internasional Buddh pertama kami,” bunyi pernyataan resmi MotoGP lewat Twitter.

Presiden FMSCI (Federasi Klub Olahraga Motor India), Akbar Ebrahim sedang duduk di ruang kendali balapan BIC ketika kesalahan memalukan diberitahukan kepadanya.

“Sangat disesalkan bahwa peta India yang salah disiarkan oleh TV MotoGP hari ini selama siaran Grand Prix India. Kami sadar bahwa MotoGP telah mengeluarkan permintaan maaf publik. FMSCI menyarankan afiliasi olahraga motornya untuk sangat berhati-hati dan benar dalam hal ini, penggambaran Peta India dan Tricolor India,” jelas Ebrahim yang dilansir The New Indian Express.

Tahun ini menjadi musim pertama India kembali menggelar acara motorsport internasional.

Sebelumnya, Sirkuit Buddh pernah menggelar balapan F1 selama tiga musim dari 2011 hingga 2013.

Untuk MotoGP, 2023 menjadi musim pertama di India. (tra)