Kastara.ID, Noida — Sirkuit internasional Buddh yang berada di Noida terakhir kali digunakan untuk balapan pada musim 2013 silam. Itu pun saat F1 menggelar balapan di India, yakni selama tiga musim sejak 2011.

Namun setelah itu tak ada aktivitas balapan internasional lagi. Bahkan hingga hari ini sebelum MotoGP hadir pertama kali di India.

Sesi Latihan untuk kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP telah digelar dengan sukses pada Jumat (22/9) kemarin.

Sebelum menuju India, para pembalap agak keras mengkritik sirkuit Buddh, namun setelah melihatnya mereka merasa keliru dan sedikit menyesal.

Lintasan Buddh sangat indah dan menantang. Tapi karena belum pernah melakukan tes sebelumnya di sini, maka hari pertama MotoGP India menjadi hari pengenalan sirkuit, sesi Latihan juga mendapat tambahan waktu.

Ada banyak pembalap yang nyasar keluar lintasan, terutama di Tikungan 1, ada banyak sekali pembalap yang melebar hingga menerobos gravel.

Hal ini wajar terjadi, mengingat pembalap belum menghafal seluk beluk sirkuit, termasuk titik pengereman optimal.

Pembalap Ducati, Marco Bezzecchi, tampil tercepat di sesi pagi. Sementara di sesi sore giliran rekan setimnya, Luca Marini, yang memimpin Latihan.

Marini termasuk pembalap yang sangat cepat di sirkuit batu, misalnya seperti tahun lalu ketika tes pertama kali di Mandalika.

“Saya hanya punya naluri yang bagus. Saya juga ingat menjadi yang tercepat pada tes pertama di Indonesia,” tandas Marini yang dilansir Speedweek.com.

“Saya dapat beradaptasi dengan baik terhadap hal-hal baru. Itu bagus, tapi saya juga tahu itu tidak cukup. Karena besok semua orang akan membaik (mencetak waktu lebih cepat lagi). Jadi kami harus fokus. Kualifikasi akan sulit dan merupakan kunci untuk menunjukkan balapan yang bagus,” imbuhnya.

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, gagal langsung masuk ke Q2, namun dia sangat senang dengan hari pertama berjalan.

“Hari pertama yang keren dan cukup menarik di sini. Sirkuit ini adalah sesuatu yang istimewa, sangat mengesankan. Saya menikmatinya hari ini. Namun hari saya tidak dimulai dengan ideal karena saya terjatuh sekitar lap kelima di pagi hari ketika jatuh di gravel di tikungan pertama. Saya telah memilih titik di dasar gravel di sana sebagai titik referensi untuk titik pengereman saya. Namun ketika saya sampai di sana satu lap kemudian, benda itu telah hilang… jadi saya meleset dari titik pengereman beberapa meter. Untungnya saya hanya terjatuh tanpa membahayakan di dasar kerikil,” jelas Binder.

“Kesan pertama saya terhadap trek baru ini sangat bagus, lebih baik dari perkiraan semua orang. Saya pikir pekerjaan bagus telah dilakukan di sini dalam dua bulan terakhir. Tidak dapat disangkal bahwa beberapa Tikungan dapat dimitigasi pada tahun mendatang. Namun banyak hal (perbaikan) telah terjadi, dan kami para pembalap bersyukur atas hal itu. Karena Grand Prix ini dapat berjalan tanpa masalah, kami dapat berkonsentrasi penuh dalam berkendara,” demikian penilaian awal pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Aleix Espargaro dari Aprilia Racing juga menjadi salah pembalap yang nyasar ke gravel di T1.

“Tikungan 1 terasa seperti berkendara di atas es. Jika Anda salah melangkah satu meter pun saat mengerem, Anda pasti akan terjebak dalam perangkap kerikil,” paparnya.

Rekan satu timnya, Maverick Vinales, juga ikut berkomentar. “Sangat mudah untuk melakukan kesalahan di sini. Saya mungkin masuk ke gravel sepuluh kali pada hari Jumat,” kata Vinales.

“Ini lebih seperti Motocross ketimbang MotoGP,” komentar Aleix menimpali Vinales.

Hari kedua MotoGP India, Sabtu (23/9) akan dilaksanakan sesi Kualifikasi dan Sprint Race.

Sementara untuk balapan utama akan berlangsung di hari Ahad (24/9) esok. (tra)