Hoax

Kastara.id, Jakarta – Masyarakat diharapkan menghiasi ranah media sosial (medsos) dengan informasi dan konten yang bermanfaat dan membawa kebaikan bagi kerukunan umat beragama di Indonesia.

Hal ini disampaikan Direktur Pengelolaan Media Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Sunaryo saat membuka Forum Dialog bertajuk Merawat Kebhinekaan dengan Bijak Bermedia Sosial di Kota Serang, Provinsi Banten, Kamis (23/11).

“Sebarkan konten-konten positif untuk menjaga keragaman dalam kengka NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red),” ujar Sunaryo.

Ditambahkan Sunaryo, pesatnya pertumbuhan teknologi media sosial tidak diikuti kecerdasan dalam menggunakannya. Hal ini memunculkan penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan fitnah.

Kemenkominfo sudah melakukan usaha sapu bersih konten negatif. Tapi hal itu mustahil dilaksanakan jika tidak dibarengi kesadaran pengguna media sosial.

“Media sosial yang digunakan untuk hal negatif berpotensi memecah belah kesatuan bangsa,” ujarnya.

Forum dialog yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo ini bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten. Forum diikuti 100 peserta yang merupakan perwakilan dari organisasi keagamaan yang ada di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Ketua FKUB Provinsi Banten Prof. Suparman Usman mengatakan perbedaan adalah suatu keniscayaan di Indonesia. Perbedaan adalah kelebihan yang dimiliki Indonesia dan harus dijaga.

“Menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa menjaga perbedaan itu,” ujar Prof. Suparman Usman. (nad)