Menteri Baru

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik enam menteri anggota kabinet yang baru. Pelantikan dilakukan Rabu (23/12) pukul 09.30 WIB di Istana Negara, Jakarta. Selain melantik enam menteri baru, Jokowi juga melantik lima wakil menteri baru. Hal ini lantaran beberapa menteri yang baru dilantik sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri.

Mengingat beratnya tugas yang dibebankan, keenam menteri baru tersebut mengungkapkan berbagai janji. Hal ini demi menyakinkan publik bahwa terpilihnya mereka bukanlah sebuah kesalahan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini berjanji akan membuat program pemberdayaan bagi fakir miskin dan anak terlantar. Hal ini dilakukan demi menurunkan tingkat kemiskinan. Saat memberikan pernyataan persnya kemarin (22/12), mantan Wali Kota Surabaya ini menuturkan program tersebut juga sesuai dengan gagasan Presiden Jokowi saat menunjuknya menjadi menteri sosial.

Risma berharap fakir miskin dan anak terlantar bisa menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa dan negara. Fakir miskin dan anak terlantar tidak lagi hanya menadahkan tangan tapi juga bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Nantinya pelaksanaan program tersebut menurut Risma akan bekerjasama dengan berbagai instansi, seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno berjanji akan mengambil langkah pendekatan inovasi dan mengandalkan big data. Selain itu mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan menggunakan pendekatan teknologi untuk mendorong sektor pariwisata. Sandiaga menyadari sektor pariwisata saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat akibat pandemi Covid-19. Itulah sebabnya menurut mantan Calon Wakil Presiden ini strategi yang diambil bukan hanya untuk survive but also thrive, bertahan tapi juga menangkap peluang dan menjadi pemenang strategi inovasi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di kesempatan yang sama mengatakan, bakal memprioritaskan penguatan sistem kesehatan guna mengatasi virus. Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengaku mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk mengatasi pandemi Covid-19. Budi yakin jika semua pihak bekerja sama, baik asosiasi, pemerintah daerah, dan seluruh komponen, sistem layanan kesehatan publik akan menjadi kuat. Hal ini dipastikan mampu mengatasi masalah pandemi Covid-19.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berjanji bakal bekerja kuat dan pandai. Lutfi mengaku akan menjadi wasit yang baik bagi dunia perdagangan nasional. Hal ini diyakini bakal memberikan manfaat bagi perekonomian nasional di masa depan.

Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono mengaku jabatan yang disandangnta bukanlah yang mudah. Itulah sebabnya mantan Wakil Menteri Pertahanan ini akan segera belajar dan mengevaluasi. Wahyu menegaskan akan mewakafkan dirinya untuk bangsa dan negara.

Sementara itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berjanji akan menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini akan berusaha sebisa mungkin agar tidak ada lagi yang menjadikan agama sebagai alat politik. Baik untuk menentang pemerintah maupun yang berniat merebut kekuasaan, juga untuk tujuan-tujuan lain. (ant)