“Pelatihan teknis kesamaptaan merupakan bagian dari Komponen Cadangan (Komcad) terlatih yang telah diaktifkan sejak dua tahun lalu oleh Kemenhan,” ujar Heru.

Ia mengungkapkan, Provinsi DKI Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibukota harus beradaptasi dengan kota besar atau menuju sebagai Kota Global.

“Untuk itu, Jakarta harus memiliki patron Kota Global dan tujuan,” ungkapnya.

Heru meminta CPNS Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan sumbangsih pada perbaikan pelayanan publik dan pembangunan Kota Jakarta menuju Kota Global.

“Ilmu dan keahlian saudara perlu dilengkapi dengan sikap, kepribadian, etika, serta integritas untuk memastikan pelaksanaan tugas yang akuntabel dan mampu membawa Jakarta sejajar dengan Kota Global lainnya,” pintanya.

Menurut Heru, pemindahan Ibukota Negara menjadi momentum penting yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi skala nasional dan global.

“Kota Jakarta telah memiliki keunggulan dalam berbagai aspek, terutama aspek ekonomi, infrastruktur publik, dan sumber daya manusia,” tuturnya.

Sementara Wakil Komandan Rindam Jaya, Kolonel Inf Rudianto menjelaskan, pelatihan teknis kesamaptaan digelar untuk mendidik CPNS Pemprov DKI Jakarta agar memiliki karakter.

“Ada 21 macam kegiatan dari itu materi utama sampai dengan metode penunjang,” katanya.

Ia juga berharap kegiatan tersebut menjadi motivasi untuk bekal para CPNS di masa depan.

“Apa yang dilaksanakan selama di Rindam ini tentunya akan bermanfaat untuk bekal adik-adik dalam melaksanakan tugas sebagai ASN di Pemprov DKI Jakarta, karena itu agar pelatihan diikuti dengan baik,” tandasnya. (hop)