Munarman

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI lama) Munarman meminta aparat keamanan memproses hukum kasus kerumunan massa saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kunjungan tersebut dilakukan Selasa (23/2).

Saat berbicara kepada awak media, Rabu (24/2), Munarman meminta aparat keamanan bersikap adil. Pasalnya kasus kerumunan yang dihadiri Jokowi, menurut Munarman, sama dengan kasus yang menimpa eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS). Itulah sebabnya Munarman meminta aparat bersikap adil dengan mengusut pula kasus kerumunan Jokowi.

Meski demikian, salah satu pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru ini menyatakan, pihaknya tidak bisa melaporkan kasus ini. Pasalnya kasus kerumunan bersifat delik umum. Sehingga proses hukumnya harus menunggu inisiatif aparat. Munarman pun menantang aparat penegak hukum berani mengusut kasus yang sempat menjadi viral itu.

Terlebih menurut mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ini, pemerintah tengah gencar memproklamirkan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Menurut Munarman, inilah saatnya penegak hukum membuktikan apakah bisa bersikap adil atau tidak.

Sebelumnya media sosial diramaikan dengan video kedatangan Presiden Jokowi di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kunjungan yang dilakukan pada Selasa (23/2) itu telah memicu terjadinya kerumunan massa.

Dalam video berdurasi 30 detik terlihat Jokowi berada di mobil berwarna hitam sedang melambaikan tangan sambil sesekali melemparkan hadiah atau cinderamata kepada massa yang berkerumun menyambut kedatangan Jokowi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan kejadian kerumunan massa saat Jokowi meresmikan Bendungan Napan Gete, Sikka, NTT.

Namun Bey menegaskan, kerumunan massa terjadi tanpa direncanakan atau spontanitas. Bey menceritakan, kerumunan terjadi saat Jokowi dalam perjalanan menuju lokasi acara. Masyarakat sudah menunggu di pinggir jalan. Saat rombongan melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga iring-iringan terpaksa berhenti.

Melihat antusias masyarakat, menurut Bey, Jokowi secara spontan membalas sambutan tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung membuka atap mobil dan menyapa warga yang sudah menantinya. Bey memastikan Jokowi selalu mengingatkan masyarakat agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker. (ant)