Siti Nadia Tarmizi

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hingga kini kasus Cacar Monyet (Monkeypox) belum ditemukan di Indonesia. Hal ini merespons Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

“Saat ini belum ada kasus (cacar monyet) yang ditemukan,” ujar Sesditjen Kesehatan Masyatakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Ahad (24/7).

Kendati begitu, dari pengumuman WHO Ini Kemenkes mulai melakukan sejumlah pencegahan. Salah satunya meningkatkan surveilans atau pengawasan melalui kantor kesehatan pelabuhan.

“Peningkatan kapasitas surveilans melalui kantor kesehatan pelabuhan untuk mencegah masuknya monkeypox,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Nadia, Kemenkes juga akan memperkuat pengawasan di masyarakat serta mendeteksi dini satwa liar seperti tupai, tikus gambia, monyet, dan kera.

“Penyakit ini sudah ditemukan sejak tahun 1970 di Kongo dan sampai saat ini belum ada laporan kasus ditemukan di Indonesia, hewannya kan tupai, tikus gambia, monyet, dan kera jadi surveilans satwa liar dan deteksi dini kalau ada gejala yang mirip,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Nadia mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tidak memakan makanan hewan liar. Serta tidak berdekatan dengan orang yang memiliki gejala cacar monyet.

“Kalau melakukan perjalanan ke negara endemis tidak makan-makanan hewan liar, tidak mengolah hewan liar tapi menggunakan alat perlindungan yang standar dan tidak berdekatan dengan orang yang memiliki gejala monkeypox,” tukasnya. (ant)