India(en.as.com)

Kastara.ID, Jakarta – Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Senin (24/8), sampai saat ini jumlah kasus Covid-19 di India mencapai 3.044.940 kasus.

Dari jumlah total jumlah tersebut, sebanyak 56.706 pasien meninggal, dan 2.280.566 pasien sembuh.

Sejumlah pakar memperkirakan jumlah infeksi Covid-19 di India diperkirakan lebih besar dari yang tercatat.

Menurut hasil studi pemerintah kota New Delhi pekan lalu, dari penelitian antibodi di kota itu diperkirakan seperempat dari jumlah penduduk diyakini terinfeksi virus corona.

Demi mencegah penularan, Perdana Menteri India Narendra Modi menerapkan penguncian wilayah ketat pada Maret lalu. Namun, kini aturan itu dilonggarkan dan justru kasus Covid-19 kembali melonjak.

Sejumlah negara bagian di India, seperti Haryana dan Punjab, memutuskan kembali menerapkan penguncian wilayah setelah kasus Covid-19 kembali naik.

Namun demikian, lockdown di wilayah itu juga berdampak buruk kepada roda perekonomian. Karena kegiatan ekonomi dibatasi, banyak pemilik usaha tidak mempunyai pemasukan dan terpaksa merumahkan karyawan. Akibatnya jumlah pengangguran meningkat.

New Delhi dan Mumbai juga masih menjadi kota dengan tingkat infeksi tertinggi di India.

“Saat ini kita melihat jumlah kasus meningkat tajam di seluruh India,” kata perwakilan Yayasan Kesehatan Masyarakat India, K Srinath Reddy. (har)