Papua

Kastara.ID, Jakarta – Dengan adanya dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua memiliki dampak positif bagi pembangunan di Papua. Terlebih lagi, dengan pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.

Tokoh Papua Izak Randi Hikoyabi mengatakan, dengan adanya pembangunan infrastruktur di Papua berdampak pada banyak sektor. “Infrastruktur itu urat nadi pembangunan kesejahteraan Papua secara berkelanjutan. Untuk itu, Papua harus maju dan sejahtera,” ujarnya dalam webinar Moya Discussions Group dengan tema “Pembangunan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Rakyat Papua”, Jumat (23/10).

Menurutnya, dengan pertumbuhan penduduk membutuhkan banyak akses penunjang. Ia mengungkapkan, dampak ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.

Tersambungnya akses jalan, jembatan, listrik, dan lainnya, maka akan berdampak pada kemudahan masyarakat. “Jumlah penduduk dan luas Papua saat ini akan berbeda pada masa mendatang. Saat ini pembangunan infrastruktur, nanti anak yang lahir akan menikmati adanya infrastruktur dan kemudahan akses,” paparnya.

Pengamat Politik Global Imron Cotan (Pengamat Papua) mengemukakan, Papua sekarang luar biasa dalam infrastruktur. Menurutnya, dengan adanya infrastruktur akan memudahkan masyarakat dalam mempercepat distribusi barang dan memasarkan hasil bumi. Papua itu unik yang memiliki kearifan lokal.

Perbandingannya, dulu harga BBM mahal sekarang sudah sama dengan harga di Jawa. Tranportasi dengan udara, sekarang sudah bisa akses jalan seperti yang telah dibangun. Dengan infrastruktur akan memudahkan akses masyarakat dalam menuju kemajuan dan kesejahteraan.

Sejak tahun 2018, Jalan Trans Papua di Provinsi Papua Barat sepanjang 1.071 km telah tersambung dan terus ditingkatkan kondisinya. Hingga kini, Trans Papua yang sudah beraspal sepanjang 743 km dan sisanya masih agregat atau perkerasan tanah. Jalan trans Papua Barat terbagi menjadi dua segmen/ruas yaitu segmen I Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat yakni Kota Sorong dan Manokwari yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam.

Tim Amerop bekerja sama dengan Unity in Diversity (UID) akan melaksanakan kegiatan Rangkaian Webinar Moya Discussions Group dengan tema “Pembangunan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Rakyat Papua”.

Moderator pada kegiatan webinar tersebut ialah Rakyan Adibrata (Country Director IACSP Indonesia) dan Host Hery Sucipto (LHKI-PP Muhammadiyah). Narasumber webinar antara lain Dubes Imron Cotan (Pengamat Papua), Velix Wainggai (Kepala Pusat Analisis Kinerja Bappenas), dan Izak Randi Hikoyabi (Dirut Perusda Baniayu Kab. Jayapura). (*)