Septic Tank

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kampanye dan program terkait sanitasi bersih terus diupayakan Pemkot Depok, karena itu merupakan amanat dari Pemerintah Pusat. Idris menuturkan bahwa program ini merupakan program kebersamaan dan menjadi tanggung jawab semua pihak, diharapkan masyarakat juga bisa berpartisipasi secara positif (23/10).

Untuk Depok, saat ini memiliki persentase sebanyak 95,42 persen wilayah yang sudah Open Defecation Free (ODF), hal tersebut merupakan capaian yang baik dalam sebuah kota.

Angka tersebut sudah baik, namun masih ada warga yang tinggal di pelosok yang masih ada perilaku Buang Air Besar (BAB) sembarangan, diharapkan hal tersebut bisa diminimalisir bahkan dihilangkan.

Untuk mendukung program tersebut, Petugas Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Pancoran Mas, Ecih Sumiarsih, mengadakan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Sebagaimama yang didefinisikan dalam PMK No. 3 Tahun 2014 adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higienis dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir perilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat.

Untuk bulan Oktober melakukan kegiatan pemicuan STBM di tiga lokasi di RW 02, 19, dan 20, dan kegiatan pemicuan STBM di RW 20 yang salah salah satunya langsung penelusuran ke lokasi/masyarakat yang masih BABS atau yang tidak punya septic tank, karena pembuangan kotorannya dari jamban dialirkan ke Situ Rawa Besar.

Ecih bertanya kepada masyarakat “Air bersihnya bisa diminum tidak di lingkungan RT 02, 03, 06 RW 20?” Jawaban peserta, tidak bisa diminum. Akhirnya petugas kesehatan lingkungan tersebut menyimpulkan bahwa benar sumber air tanah di lingkungannya sudah tercemar oleh kotoran atau tinja warga sendiri.

Untuk mengantisipasinya, segera masyarakat membuat septic tank yang kedap secara mandiri, jangan ketergantungan bantuan dari pemerintah. Jika ada lahan boleh mengajukan proposal untuk dibuatkan Ipal Komunal, tapi warga berjanji jika dibuatkan IPAL sama pemerintah agar dimanfaatkan dan dipelihara secara berkesinambungan, karena tujuan STBM ini adalah mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

Di tempat yang sama, Ketua Rukun Warga 20 Agus Supriatna mengatakan, adanya pemicuan Sanitari Total Berbasis Masyarakat (STBM) di pinggir Situ Rawa Besar, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, untuk menekan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.

“Saya mewakili warga RT 03 sebanyak 5 KK, RT 06 sebanyak 18 KK, dan RT 02 sebanyak 60 KK warganya tidak mempunyai spiteng. Untuk kebaikan warga, saya akan memberikan edukasi agar mereka menyadari kesehatan pentingnya pembuangan BAB,” katanya. (*)