Hasto Kristiyanto

Kastara.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membandingkan kinerja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. SBY dinilai lebih banyak rapat dan Jokowi dominan action yang produktif.

“Dasar penilaian Hasto itu tidak jelas kriterianya. Padahal syarat untuk membandingkan harus ada kriteria yang equal dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta kepada Kastara.ID, Ahad (24/10).

Menurut pengamat yang kerap disapa Jamil ini, tentu sangat disayangkan orang sekelas Hasto menilai kinerja SBY dan Jokowi tanpa kriteria jelas dan bahan yang equal. Hasil penilaiannya selain sangat subyektif juga sudah pasti sangat sepihak.

“Karena itu, selayaknya penilaian Hasto dianggap angin lalu saja. Penilaian seperti itu tidak punya dasar nilai ilmiah,” tandas Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Jadi, Hasto sebaiknya belajar lagi studi komparatif agar tidak lagi sepihak dalam menilai. “Hasto juga tidak perlu mempermalukan dirinya hanya karena menilaian sepihak terhadap SBY dan Jokowi,” pungkasnya. (dwi)

M. Jamiluddin Ritonga
Pengamat komunukasi politik Universitas Esa Unggul.

Dekan FIKOM.IISIP Jakarta 1996 – 1999.