Microfinance

Kastara.id, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan bahwa dalam mengembangkan sektor microfinance tentunya membutuhkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merumuskan setiap kebijakannya.

“Indonesia akan maju apabila bersinergi dengan daerah. Daerah ini pasti provinsi, Gubernur, Bupati, Walikota, dan pimpinan kepala Bapak/Ibu Desa. Jangan lupa peranan Bank Pembangunan Daerah karena kita bicara kesejahteraan daerah. BPD harus banyak perannya, harus mereformasi dan juga merevolusi dirinya,” kata Mardiasmo dalam keterangannya (23/11).

Menurutnya, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menerapkan program kredit ultra mikro yang diperuntukan kepada masyarakat bawah agar bisa tetap berusaha dan terlibat dalam perekonomian nasional.

Program kredit ultra mikro menjadi salah satu program yang penting terkait dengan daya beli, sebab program ini menjadi modal awal masyarakat kelompok bawah terhadap lembaga keuangan.

“Karena walaupun kita datang dengan Rp 1,5 triliun tahun ini dan tahun depan Rp 2,5 triliun tapi kita sebagai koordinator fund tidak bisa melaksanakan sendiri. Kita juga mengundang termasuk Pemda, BPD nya untuk bisa berjalan sehingga memberikan dengan skema dana bergulir dan ini yang betul-betul dibutuhkan rakyat (yang membutuhkan pinjaman) di bawah Rp 10 juta,” ujarnya. (mar)