Karangan Bunga

Kastara.ID, Jakarta – Pengurus Besar (PB) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menegaskan tidak pernah mengirimkan karangan bunga ke Kodam Jaya. Itulah sebabnya AMAN mengaku heran dengan adanya karangan bunga yang mengatasnamakan pihaknya turut mengirimkan karangan bunga ke Kodam Jaya.

Melalui siaran pers bertajuk “Klarifikasi PB AMAN Terkait Ucapan Karangan Bunga di Kodam Jaya” (23/11), PB AMAN mengatakan, tengah menyelidiki kasus tersebut. AMAN menyatakan sampai saat ini terus bekerja keran melawan Covid-19 di seluruh penjuru nusantara.

Terkait pengiriman karangan bunga, AMAN menyatakan hal itu adalah perbuatan pihak yang tidak bertanggung jawab. AMAN berharap klarifikasi tersebut bisa mencegah fitnah dan kesalahpahaman

Sementara kiriman karangan bunga yang berisi dukungan kepada Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman terus membanjiri Markas Kodam Jaya di Cililitan, Jakarta Timur. Sebagian besar berisi dukungan atas tindakan Kodam Jaya mencopot baliho dan spanduk bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Ucapan dalam karangan bunga tersebut antara lain “Lawan dan Tindak Para Penyebab COVID-19 dan Covidiot.” Pengirim mengaku berasal dari PB AMAN. Namun pihak AMAN telah membantahnya. Ucapan lainnya adalah “Sikat dan berangus ormas radikal perusak bangsa. Jangan kasih kendor, Jenderal.” Karangan bunga tersebut dikirimkan oleh WAG Cebong Lovers.

Karangan bunga berisi dukungan kepada Kodam Jaya juga datang dari pihak yang mengatasnamakan Seluruh Rakyat yang Cinta NKRI. Mereka menyatakan dukungan atas tindakan tegas Dudung mencopot spanduk bergambar HRS.

Selain Kodam Jaya, karangan bunga juga dikirimkan ke Polda Metro Jaya. Seseorang yang mengaku bernama Ema mengirimkan ucapan berisi dukungan dan meminta Polda Metro Jaya mengusut kembali kasus yang menjerat HRS. (ant)