Kastara.ID, Jakarta – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama akan menurunkan tim auditor untuk mengawasi pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Plh Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Rojikin saat menjadi narasumber dalam Kegiatan Pembekalan Terintergrasi Petugas Haji, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, mengatakan bahwa tim auditor yang beranggotakan 17 orang ini, akan memfokuskan pengawasan pada empat pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji selama pelaksanaan ibadah haji.

Pertama adalah pelayanan pemondokan, seperti fasilitas untuk kenyamanan jemaah. Rojikin mengatakan bahwa Itjen sering mendapatkan temuan terkait pelayanan pemondokan.

“Bagaimana kamarnya, kamar mandinya, tempat untuk sholat, dan sebagainya. Paling krusial itu pada saat jemaah sudah sampai tapi kamar belum siap. Ini beberapa temuan kami di Tanah Suci. Air masih macet, lampu belum nyala,” katanya, Kamis (25/4).

Sedangkan pelayanan lain yang menjadi fokus pengawasan Itjen adalah pelayanan transportasi. Menurut Rojikin, pihaknya akan mengawasi bus-bus yang disediakan oleh panitia untuk pengangkutan jemaah.

“Bus salawat misalnya, terlambat tidak. Petugas harus bisa memastikan bus-bus ini datang ke tempat jemaah tepat waktu. Karena kalau jemaah sudah menumpuk di satu sektor dan bus belum datang, akan jadi masalah,” ujar Rojikin.

Selain pemondokan dan transportasi, pelayanan lain yang juga sering menjadi masalah adalah katering. Beberapa hal yang menjadi pengawasan Itjen terkait pelayanan katering mulai dari persiapan makanan, packing, hingga pendistribusiannya ke jemaah.

“Petugas katering ini sangat krusial. Petugas harus bisa memastikan itu berjalan dengan baik. Kehangatan makanan juga penting, jangan sampai dingin, dan jangan sampai basi. Tapi masalahnya kadang para jemaah tidak langsung memakan makanan yang sudah diambil. Jadinya nggak enak karena sudah dingin. Petugas harus menyampaikan ini,” ungkapnya.

Dikatakan Rojikin, pembinaan terhadap para jemaah juga tidak luput dari pengawasan Itjen. Pihaknya sering mendapati jamaah memakai pakaian lain saat sudah memakai kain ihram. Selain itu, pihaknya juga sering mendapati jemaah yang tersesat karena terpisah dari rombongan.

Oleh karena itu, ia mengajak para petugas untuk melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga kepuasaan jemaah haji terhadap pelayanan yang diberikan dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Rojikin menyebutkan, selain melakukan pengawasan di Tanah Suci, pihaknya juga melakukan pemantauan di embarkasi-embarkasi kabupaten kota dan provinsi, untuk memaksimalkan pelayanan kepada jemaah. (put)