MotoGP 2021(motogp.com)

Kastara.ID, Portimao – Pembalap pendatang baru asal Spanyol, Jorge Martin yang membela tim satelit Pramac Racing, saat ini sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani tiga operasi terpisah di Barcelona.

Rookie MotoGP itu sebelumnya mengalami beberapa patah tulang ketika mengikuti sesi FP3 di Grand Prix Portugal, akibat kecelakaan di Tikungan 7 Sirkuit Portimao dan sempat Red Flag.

Data dari Alpinestars mengungkapkan kekuatan sebenarnya dari kecelakaan itu. Secara total, kecelakaan Martin berlangsung selama 5,2 detik yang menyakitkan dari penyebaran pertama kantong udara Alpinestars sampai mantan Juara Dunia Moto3 itu berhenti di perangkap kerikil.

Itu menjadikannya salah satu kecelakaan terpanjang dalam ingatan terakhir, dengan kecelakaan pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Grand Prix Spanyol pada tahun 2020 yang berlangsung 3,5 detik sebagai perbandingan.

Apa yang membuat kecelakaan Martin salah satu yang paling menakutkan yang pernah terjadi dalam beberapa waktu adalah dampak berulang lebih dari 20G yang dideritanya.

Secara total, Martin mengalami tujuh lonjakan berbeda yang tercatat di lebih dari 20G dengan dampak terberat tercatat di atas 26G.

Sebagai perbandingan, kekuatan terbesar yang dicatat oleh Alpinestars adalah 29,9G dalam kecelakaan pembalap Prancis, Loris Baz, di Tes Sepang pada 2016 silam.

Yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah posisi tertinggi Marquez selama Q2 di Grand Prix Malaysia pada 2019, dengan 26,27G tercatat pada hari itu.

Tapi merasakan empat pukulan terpisah 25G dalam waktu tiga detik, kecelakaan Martin di Grand Prix Portugal menjadi salah satu yang paling menakutkan dalam ingatan baru-baru ini.

Pembalap Pramac Ducati itu tampaknya akan absen untuk dua seri berikutnya. Pemulihan akan terus berlanjut dengan harapan bisa fit untuk MotoGP Italia mendatang. (tra)