Aprindo

Kastara.ID, Jakarta – Pelaku usaha ritel memiliki intensitas interaksi yang terbilang tinggi, lantaran mereka melayani pembeli dalam bertransaksi secara langsung, sehingga termasuk kelompok yang rentan terpapar COVID-19. Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk melakukan vaksinasi kepada para pelaku usaha ritel. Salah satunya, yang digelar di Gedung Olahraga Tanjung Duren, Jakarta Barat (24/5).

Vaksinasi tersebut juga ditinjau langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya. Gubernur Anies mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif kolaborasi vaksinasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Aprindo.

“Kami sampaikan apresiasi pada Aprindo yang turun tangan mendukung program vaksinasi yang diselenggarakan Pemerintah. Program ini harus dilakukan bersama-sama, karena kita tahu, semua dari kita harus mendapat kesempatan yang sama untuk divaksin,” jelasnya, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Terlebih, para pelaku usaha ritel yang divaksin ini antara lain kasir, pelayan, dan lain sebagainya yang memiliki intensitas interaksi tinggi dengan pelanggan. Sehingga mereka yang melayani pelanggan secara langsung tersebut dapat terlindungi dan tidak memaparkan virus COVID-19.

“Kami di awal memiliki program untuk memberikan vaksin kepada para pelayan publik yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Pelaku usaha ritel ini termasuk di dalamnya. Sehingga setelah divaksin, mereka akan terlindungi dari paparan COVID-19,” imbuhnya.

Selain itu, program vaksinasi kepada para pelaku usaha ritel juga akan meningkatkan potensi terbentuknya herd immunity karena semakin banyak kelompok masyarakat yang telah divaksin COVID-19. “Vaksinasi ini sebagai langkah membentuk imunitas komunal para karyawan ritel. Dengan begitu, kita yang berinteraksi dengan mereka juga merasa lebih tenang,” tegasnya.

Gubernur Anies juga berpesan kepada para pelaku usaha ritel yang telah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga program vaksinasi ini berjalan dengan lancar sekaligus akan memberikan dampak kebangkitan pada ekonomi, khususnya usaha ritel di Jakarta.

“Saya ingin garis bawahi bahwa meskipun sudah divaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Ini harus dilakukan secara masif. Jika ini dikerjakan, maka muaranya akan kepada percepatan kebangkitan ekonomi di Jakarta,” tandasnya. (hop)