Pesing

Kastara.ID, Depok – Taman Lembah Leli yang berada di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, sekarang nasibnya begitu memprihatinkan, Kamis (25/6). Taman konservasi itu nampaknya tidak terawat. Banyak sampah daun dan ranting kering berserakan di mana-mana di dalam taman ini dan tidak enak dipandang.

Pesing (50), seorang penjaga yang juga warga sekitar, yang mengelola taman itu sendirian mengatakan, dirinya hanya ingin melindungi dan melestarikan Entuk Dangdang, sumur mata air yang ada di sana agar tidak tertutup oleh sampah, makanya dibersihkan tiap hari.

Ditambahkan Pesing, di dalam Taman Lembah Leli, terdapat situs peninggalan bersejarah berupa tujuh buah sumur mata air yang mana kalau musim kemarau airnya tidak akan kering bahkan banyak warga sekitarnya mandi di sumur ini.

Sumur-sumur tersebut ditata kembali oleh Pemerintah Kota Depok dengan dibentuk batu-batu kolam. Ada pula yang diberi penghalang berupa bambu yang mengelilingi sumur, seperti sumur yang berada di belakang kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok.

“Sayangnya, keberadaan mata air ini kurang dipedulikan oleh masyarakat sekitar. Kolam asli ini juga kotor karena warga sering buang sampahnya ke daerah sini. Warganya tidak ada kesadaran,” katanya.

Sebelum dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, taman tersebut merupakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk para warga sekitar. “Masih banyak bekas-bekas sampah di sini karena dulunya memang TPS. Susahnya itu sampah endapan plastik,” timpalnya.

Pesing berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan kelestarian Taman Lembah Leli. Untuk para pengunjung dan warga di sekitar diminta tidak membuang sampah sembarangan di selokan area Taman Lembah Leli.

Di sini ada situs sejarah yang mestinya bisa dilestarikan. Ia juga meminta ke Pemerintah Kota Depok agar dibuatkan mushala yang permanen serta Mandi Cuci Kakus (MCK) di dalam Taman Lembah Leli. Jika ada pengunjung yang datang keliatan asri, tidak kumuh seperti sekarang. (*)