Polisi Bersepatu

Kastara.ID, Makassar – Majelis Ulama Makassar (MUI) Makassar menilai tindakan polisi yang mengejar mahasiswa saat terjadi demonstrasi hingga masuk masjid tanpa melepas sepatu merendahkan tempat suci.

“Yang jelas itu tidak boleh. Itu namanya merendahkan tempat suci,” kata Ketua MUI Makassar, H Baharuddin, Rabu (25/9).

Dia meminta Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe memastikan kejadian yang sama tidak terulang oleh anggotanya. Dia juga meminta polisi tak melakukan hal tersebut di rumah ibadah agama lain di mana pun.

“Pak Kapolda harus memberikan pengarahan kepada bawahannya, kalau terjadi macam begitu, jangan terulang-ulang. Harus memberikan (penekanan) kepada bawahannya semacam tempat peribadatan, bukan hanya masjid, tapi juga peribadatan agama lain tidak boleh masuk begitu,” kata dia.

Polda Sulsel membenarkan peristiwa tersebut. Video polisi masuk masjid mengejar mahasiswa beredar luar di media sosial.

Ada dua video yang beredar, berdurasi 7 detik dan 22 detik. Dua video tersebut menggambarkan beberapa polisi membawa tongkat, tameng, mengenakan helm dan bersepatu menangkap sejumlah orang yang diduga mahasiswa pendemo di dalam masjid. (nad)