Sebelumnya, rumah ibu Ani telah rampung direnovasi dalam program bedah rumah yang dilakukan Baznas Bazis DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Ibu Ani menuturkan, sebelum direnovasi, rumah berukuran 40 meter persegi miliknya berada di gang sempit dan ditempati dirinya dan suami, anak, menantu, dan seorang cucu. Kondisi bangunan rumahnya banyak mengalami kerusakan mulai dari genteng, plafon, hingga kayu-kayu penyangga rumah.

“Saya sudah tua, suami juga sakit. Jadi sekarang saya hidup numpang dengan anak dan menantu yang bekerja sebagai penjual kopi keliling. Alhamdulillah setelah selesai direnovasi rumah saya jadi lebih layak huni karenanya saya bersyukur dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan Baznas Bazis dan Pemkot Jakarta Barat,” ujar ibu Ani, Senin (25/9).

Sementara Asisten Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Barat, Amien Haji menuturkan, rumah milik ibu Ani masuk dalam program bedah rumah Baznas Bazis DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemkot Administrasi Jakarta Barat.

Menurutnya, renovasi rumah ibu Ani dilakukan selama 20 hari dengan anggaran dana sebesar Rp 55 juta.

“Rumah yang sebelumnya tidak layak huni direnovasi hingga layak huni dengan aman, nyaman dan sehat,” katanya.

Lurah Rawa Buaya, Junaidi berharap, rumah warga yang sudah direnovasi dalam program bedah rumah dapat dijaga dan dirawat dengan baik.

“Progam ini atas usulan warga dan pihak kelurahan. Semoga keluarga yang tinggal bisa hidup lebih sehat dan nyaman,” tandasnya. (hop)