Papua

Kastara.ID, Jakarta – Tokoh separatis Catalonia Carles Puigdemont memberi dukungan kepada kelompok pro kemerdekaan Papua Barat.

Dukungan Puigdemont yang merupakan mantan Presiden Catalonia, disampaikan melalui akun twitter (24/10). Lebih lanjut dia mengatakan bahwa West Papua akan memenuhi hak atas penentuan nasib sendiri.

Puigdemont juga menyinggung penghargaan Sir Ronald Wilson Human Rights Award dari Australian Council for International Development (ACFID) yang didapat Veronica Koman, salah satu pengacara hak asasi manusia asal Indonesia yang vokal mengangkat isu dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

Hingga saat ini Veronica kini masih mengasingkan diri di Australia dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jawa Timur.

Veronica menjadi buron karena tak kunjung memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus provokasi dan penyebaran informasi bohong, dalam insiden asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Sementara untuk kasus Puigdemont, Catalonia memang telah lama mendesak pemisahan diri dari Spanyol yang puncaknya pada 2017 lalu.

Catalonia bahkan telah menggelar referendum pada Oktober 2017 lalu, di mana 90 persen dari 2,26 juta warga Catalan mendukung pemisahan wilayah tersebut dari Spanyol meski akhirnya gagal.

Belakangan ratusan ribu orang kembali turun ke jalan di Catalonia untuk memprotes vonis para pemimpin separatis oleh Mahkamah Agung Spanyol.

Pemerintah Negara Bagian Catalonia saat ini meminta pemerintah Spanyol menggelar dialog untuk meredam aksi massa yang cenderung ke arah kerusuhan.

Sama dengan Veronica Koman, saat ini Puigdemont juga mengasingkan diri ke Jerman setelah kabur tak lama usai referendum. (yan)