Sophia Huang Xueqin

Kastara.ID, Jakarta – Sophia Huang Xueqin, seorang jurnalis warga lokal yang ditahan oleh China sebab meliput aksi demonstrasi pro-demokrasi di Hong Kong.

Sejumlah sumber menerangkan bahwa Huang ditahan ketika jurnalis tersebut pulang setelah meliput unjuk rasa di Hong Kong.

Selain menjadi jurnalis, ternyata Huang juga merupakan aktivis yang berangkat ke Hong Kong sejak musim panas lalu.

Ia sudah menulis dua laporan mengenai demonstrasi yang membawa Hong Kong ke dalam salah satu krisis terparah tersebut. Dalam salah satu esainya, Huang menulis bahwa rangkaian protes tersebut merupakan cara untuk “melawan tirani”.

Tak hanya itu, Huang juga menyebut “tirani mungkin saja merengkuh kuasa atas populasi, tapi tak bisa memenangi hati manusia.”

Ketika hendak pulang, pihak berwenang di Kota Guangzhou menahannya. Mereka kemudian menyita dokumen-dokumen perjalanan Huang.

Berdasarkan pernjanjian, Huang diminta untuk mengambil kembali dokumen-dokumennya pada 17 Oktober. Namun ternyata, Huang malah ditahan atas tuduhan “membuat masalah dan memicu perkelahian.”

Saat pertama kali demonstrasi Hong Kong memanas, Carrie Lam pemimpin Hong Kong sebenarnya langsung mengumumkan bahwa pemerintah akan menangguhkan pembahasan RUU ekstradisi.

Karena terdesak, Carrie akhirnya mengumumkan bakal mencabut RUU Ekstradisi tersebut. Namun, menurut demonstran, Carrie Lam terlambat karena kini tuntutan mereka sudah berkembang menjadi pelepasan diri dari Hong Kong. (yan)