Bus Listrik

Kastara.ID, Jakarta – Sebanyak 40 tenaga penguji dari Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung, Jakarta Timur mengikuti pelatihan uji Kir bus listrik (24/11). Pelatihan digelar di sebuah pool bus listrik Transjakarta milik operator PT Mayasari Bakti di kawasan Cibubur.

Dalam kegiatan ini, para tenaga penguji diperkenalkan soal komponen yang ada di dalam bus Transjakarta berbahan bakar listrik. Termasuk juga cara mengoperasikan bus listrik tersebut. Di pool bus ini sudah ada 20 Transjakarta berbahan bakar listrik yang akan dioperasikan PT Mayasari Bakti pada 2022 mendatang.

Kasubag TU UP PKB Pulogadung, Fatchuri mengatakan, seluruh tenaga penguji baik yang ASN maupun PJLP ini perlu mendapatkan pelatihan. Karena untuk pemeriksaan uji Kir bus listrik sangat berbeda dengan bus umum berbahan bakar solar atau bensin. Apalagi listrik di dalam bus Transjakarta ini voltasenya memcapai 600 volt lebih. Sehingga jika tidak memahami betul komponen yang ada, akan membahayakan keselamatan jiwa penguji kendaraan tersebut.

“Pelatihan diberikan agar tenaga penguji kami bisa menguji kendaraan listrik. Karena pada 2022 mendatang, rencananya ada 100 unit bus listrik Transjakarta yang dioperasikan. Tentunya tenaga penguji kami harus tahu teknik menguji Kir bus listrik itu,” kata Fatchuri.

Kasatpel Pelayanan UP PKB Pulogadung, Bangkit Prakoso menambahkan, pelatihan ini baru pertama kali diikuti tenaga penguji dari UP PKB Pulogadung. Nantinya mereka akan memberikan materi pelatihan dengan sistem ketok tular ke tenaga penguji yang ada di PKB lainnya di Jakarta dengan pendampingan dari pihak penyedia bus.

“40 tenaga penguji ini bergantian mengikuti pelatihan selama lima hari, mulai hari ini hingga Sabtu nanti,” jelasnya.

Menurutnya, UP PKB Pulogadung saat ini sudah mempunyai alat menguji mobil listrik. Hanya memang lajur khusus untuk uji Kir mobil listriknya belum disiapkan. Rencananya akan dibangun satu lajur khusus untuk uji Kir mobil listrik.

Sementara Manajer Produk Bus Listrik PT Bakrie Otopart, Aditya Kuntoaji menambahkan, sebagai penyedia bus listrik pihaknya juga menyiapkan pelatihan dengan menyiapkan instruktur bagi tenaga pengujinya.

Sebagai agen tunggal pemegang merk bus listrik BYD, lanjut Aditya, pihaknya juga sudah menyiapkan suku cadang dan infrastruktur pendukung bus listrik, termasuk alat charger bus.

Menurutnya, mesin charger bus listrik sudah disiapkan di pool bus. Untuk satu bus membutuhkan waktu pengecasan atau pengisian listrik selama 1,5 jam. Jika baterai listrik sudah penuh maka bus dapat dioperasikan selama 17 jam.

“Kami sudah menyiapkan bus listrik yang akan digunakan untuk operasional transportasi massal di Jakarta. Saat ini baru 20 bus dan dalam waktu dekat nambah 10 bus. Targetnya pada 2022 disiapkan 100 bus Transjakarta berbahan bakar listrik,” pungkasnya. (hop)