Sinovac

Kastara.ID, Jakarta – Indonesia akan kembali menerima kedatangan vaksin Pfizer sejumlah 879.840 dosis, yang merupakan hasil dari pembelian langsung (direct purchase), guna menambah stok vaksin COVID-19 dan mengejar target pemerataan serta perluasan vaksinasi nasional.

Vaksin jadi siap pakai Pfizer yang masuk dalam tahap ke-173 ini dijadwalkan tiba di tanah air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (25/12) sekitar pukul 10.00 WIB dengan maskapai MyIndo nomor penerbangan 2Y923.

Begitu tiba di tanah air, vaksin Pfizer ini rencananya akan langsung dikirim ke sejumlah daerah untuk menambah stok vaksin, di antaranya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Dinkes Kalimantan Tengah, Dinkes Kalimantan Utara, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes NTB, dan Dinkes NTT.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi, mengatakan, pemerintah terus menambah stok vaksin agar mencukupi kebutuhan program vaksinasi nasional.

Saat ini menurut Dedy, Indonesia telah melampaui target WHO untuk jumlah penduduk yang telah divaksinasi.

“Lebih dari 108 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap, lebih dari 40 persen sebagaimana ditargetkan WHO sampai dengan akhir 2021 ini,” kata Dedy.

Ia menegaskan, program vaksinasi akan terus dipercepat dan diperluas hingga seluruh target sasaran berhasil divaksinasi. Untuk itu, kedatangan vaksin bertahap yang terus-menerus sangat dibutuhkan.

“Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dan keluarga,” tegas Dedy.

Sebelumnya pada Jumat (24/12) kemarin Indonesia juga telah menerima kedatangan dua tahap, yakni tahap ke-171, Indonesia kedatangan vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis dan 342.810 dosis vaksin Pfizer pada kedatangan tahap ke-172.

“Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui COVAX dan 342.810 dosis vaksin Pfizer yang berasal dari pembelian langsung,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Jumat (24/12).

Dengan kedatangan tahap ke-173 pada Sabtu (25/12) ini maka stok vaksin nasional bertambah menjadi total 433.779.840 dosis baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun jadi. (ant)