Iskindo

Kastara.id, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri dan sekaligus membuka kongres 2 Ikatan Sarjana Kelautan dan Perikanan Indonesia (Iskindo) yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (26/1).

Dalam sambutannya Menteri Susi menyampaikan, jasa Juanda, pahlawan kelautan Indonesia yang berhasil memperjuangkan kedaulatan maritim negeri ini. Menurutnya Indonesia punya 17 ribu pulau, yang mungkin hari ini tak akan bisa menyatu kalau tidak ada jasa Juanda.

“Makanya, seluruh sarjana kelautan wajib mengenang jasa ini, dan sudah harus berpikir semuanya bagaimana dunia maritim Indonesia bisa maju di dunia,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan tentang hal luar biasa yang dilakukan Presiden Joko Widodo. “Perpres 44/2016 pada 18 Mei 2016, mengembalikan kedaulatan perikanan tangkap untuk Indonesia. Modal Indonesia, kapal Indonesia nelayan Indonesia. Ini benar-benar luar biasa. Sudah jelas dan tegas, ayo kita jalankan,” tegasnya.

Susi secara tegas mengatakan, bahwa tak ada kata berhenti untuk memajukan dunia maritim Indonesia. “Saya tidak akan behenti berjuang. Kecuali saya diberhentikan Presiden Joko Widodo. Ayo jalan. Ayo buat kapal, bangun pelabuhan, tangkap ikan. Selagi Perpres ini masih ada. Jangan sampai ini diutak-atik lagi,” katanya.

Sementara Ketua Umum ISKINDO Zulficar Mukhtar mengatakan, salah satu fokus utama pertemuan ini adalah untuk menegaskan terus menerus tentang tekad menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurutnya, ini adalah wadah berhimpun sekurangnya 15 ribu sarjana kelautan di negeri ini. Ia juga menyebutkan, dari rangkaian kegiatan kongres yang diawali dengan Seminar Kelautan, dilanjutkan dengan sidang kongres akan dibicarakan tentang penguatan organisasi ISKINDO dan langkah-langkah strategis dan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah terkait dengan upaya memajukan dunia kelautan dan perikanan.

Seminar Kelautan, selain menghadirkan Menteri Susi juga ada Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi dan para pakar kelautan Indonesia. Selain membuka kongres, Menteri Susi juga tampil sebagai keynote speaker yang berbicara banyak tentang masa depan Indoensia yang seharusnya sudah berkiblat ke laut. (npm)