Vaksinasi

kastara.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pihaknya membuka peluang untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi anak muda, dengan syarat wajib membawa dua warga lanjut usia (lansia) untuk ikut divaksin.

Upaya itu menurutnya perlu dilakukan, agar sasaran vaksinasi 21,5 juta lansia di Indonesia cepat rampung dan selesai di awal.

“Jadi saya nanti akan segera mengeluarkan kebijakan. Satu orang muda relawan boleh disuntik (vaksin Covid-19) asal bawa dua orang lansia, karena orang tua susah untuk diajaknya,” kata Budi dikutip CNNIndonesia, Jumat (26/3).

Kata Budi, kendala utama program vaksinasi nasional saat ini adalah ketersediaan vaksin. Sejauh ini, Indonesia telah kedatangan sekitar 57,6 juta dosis vaksin baik dalam bentuk jadi maupun vaksin mentah (bulk).

Rinciannya, 3 juta vaksin jadi dari perusahaan China, Sinovac. Kemudian 53,5 juta vaksin bulk Sinovac, dan 1.113.600 juta dosis vaksin jadi asal perusahaan Inggris, AstraZeneca.

Dengan kondisi itu, Budi menginginkan agar vaksinasi lansia dipercepat dibandingkan prioritas lain. Sebab, saat ini program vaksinasi memasuki tahapan kedua yang menyasar petugas pelayanan publik dan lansia.

“Orang tua berisiko tinggi, itu harus disuntik awal. Di Indonesia lansia itu kalah kalau rebutan, kalah sama wartawan, kalah sama politisi, karena mereka kurang bisa bertarung. Jadi tolong dibantu orang tua, nenek, kakek kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan targetnya melakukan penyuntikan sebanyak 500 ribu suntikan pada periode Maret-April ini. Pemerintah sendiri telah berkomitmen mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dari empat perusahaan farmasi luar negeri untuk vaksinasi 181,5 juta penduduk Indonesia.

Rinciannya, 125,5 juta vaksin dari perusahaan China Sinovac. Kemudian 74 juta dosis vaksin dari Novavax; 82.8 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca; 66,4 juta dosis vaksin dari Pfizer, serta 78 juta dosis vaksin melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility. Fasilitas tersebut merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI.

“Kita atur phase-nya, Maret-April 500 ribu sehari, nanti Juni-Juli kita akan naik pelan-pelan ke 800-900 ribu dalam sehari,” kata Budi.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 6.730.456 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona asal perusahaan China, Sinovac. Sementara 3.015.190 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Pemerintah menetapkan empat tahapan, yang pertama menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan. Disusul tahapan kedua yang menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia. Kemudian akan dilanjutkan vaksinasi tahapan ketiga yang menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. (ant)