Kastara.id, Jakarta – Pemerintah akhirnya menetapkan tanggal 1 Ramadan 1438 Hijriah jatuh pada hari Sabtu (27/5) besok. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat di kantor Kementerian Agama (Kemenag) malam ini (26/5).

“Awal sidang kami dapat laporan setidaknya dari empat titik, mereka petugas yang berpengalaman. Kami mendapat laporan mereka di NTT, Sulut, Jatim, dan Kepulauan Seribu berdasarkan laporan mereka melihat hilal. Maka dengan dua hal tadi seluruh peserta sidang malam ini memasuki Ramadan, besok pagi kita akan mengawali puasa,” ujar Menteri Agama Lukman Saifuddin di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).

Untuk menentukan awal Ramadan, pemerintah  menggunakan metode rukyat dengan melihat posisi hilal. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau teleskop dan dilihat setelah matahari terbenam atau waktu magrib.

Kementerian Agama telah menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan awal bulan Ramadan 1438H/2017M yang akan dilaksanakan hari ini, Jumat (26/5) pada 84 titik pemantauan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

“Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan 1438H akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1438H,” kata Plt Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, seperti yang dikutip sebelumnya dalam keterangan Kemenag.

Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

“Sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” ujarnya.

Proses sidang dimulai pukul 17.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1438H. Adapun proses sidang itsbatnya berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

“Sidangnya tertutup, sebagaimana itsbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang,” katanya. (dwi)